Wanita Kanada Ini Bagikan Pengalamannya Positif Corona 8 Kali Dalam 50 Hari
Dunia

Virus corona (COVID-19) diketahui bisa menginfeksi kembali pasien yang telah sembuh. Peristiwa serupa rupanya terjadi pada seorang wanita Kanada yang dinyatakan 8 kali positif corona dalam 50 hari.

WowKeren - Virus corona (COVID-19) telah menginfeksi lebih dari 5 juta orang di dunia. Dari jumlah tersebut ada beberapa kasus dimana pasien kembali dinyatakan positif setelah dinyatakan sembuh.

Salah satu kasus serupa dialami oleh seorang wanita asal Kanada. Adalah Tracy Schofield yang dinyatakan positif terjangkit virus corona hingga delapan kali selama 50 hari.

Schofield mengaku dirinya mengalami gejala seperti demam, meriang, dan sulit bernapas, ketika pertama kali terinfeksi SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19. Awalnya, ia mulai merasakan gejala tersebut pada 30 Maret lalu. Setelah menjalankan tes keesokan harinya ia dinyatakan positif corona.

Schofield sempat menjalani karantina secara mandiri di rumah yang ia tempati bersama sang putra yang berusia 17 tahun. Saat mengisolasi diri di rumah, Schofield sebisa mungkin untuk tidak meninggalkan kamarnya. Saat itu suhu tubuhnya mencapai 40,1 derajat Celsius dan secara perlahan ia mulai kehilangan indera penciuman dan bau.

Selama hampir dua bulan berjuang melawan infeksi coronavirus, Schofield sedikit lega karena gejala yang ia rasakan berangsur hilang. Sayangnya, virus itu belum juga menghilang dari tubuhnya.

"Sampai saat ini saya masih merasakan sesak napas," keluhnya kepada CTV, dikutip dari Newsweek. "COVID-19 telah merenggut banyak hal dari diri saya, dan itu berlangsung setiap hari."


Setelah menjalankan tes sebanyak tujuh kali, barulah tes kedelapan ia dinyatakan negatif virus corona. Schofield mengaku sempat meneteskan air mata saking bahagianya bisa pulih dari COVID-19. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama, sebab nasib buruk kembali menimpanya saat di tes kesembilan, Schofield lagi-lagi dinyatakan positif corona.

Kasus yang dialami Schofield ini kemudian menjadi sorotan. Pasalnya, menurut pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pasien COVID-19 harus menerima dua hasil negatif berturut-turut setidaknya 24 jam sebelum mereka dianggap pulih.

Namun, kasus ini bukanlah yang pertama terjadi. Pembuat film Australia berusia 35 tahun dinyatakan positif mengidap virus tiga kali selama dua bulan. Di India, seorang wanita berusia 62 tahun dinyatakan positif menderita penyakit ini 20 kali selama 48 hari di rumah sakit.

Seorang profesor imunologi di University of Waterloo, Kanada, Brian Dixon mengatakan jika tes deteksi virus corona terkadang dapat menghasilkan negatif palsu. "Anda hanya memberikan sampel kecil dari tubuh Anda," katanya kepada CTV. "Jadi, mungkin mereka hanya melewatkannya di kasus itu. Oleh sebabnya mereka mengeceknya dua kali. Hal itu harus dipastikan bahwa mereka menangkap sampel yang tepat dan kamu negatif."

Lebih lanjut, Dixon mengatakan jika orang yang terinfeksi semua akan mengalami penyakit ini secara berbeda, dan beberapa mungkin menunjukkan tanda-tanda infeksi lebih lama daripada yang lain. "Sulit mengatakan apa yang normal," katanya. "Kita semua memiliki sistem kekebalan khusus yang bersifat individual."

Sementara itu, Schofield kini telah dijadwalkan untuk mengambil tes kesepuluh. Ia telah dihubungi oleh orang lain yang juga mengalami masalah yang relatif lama dengan penyakit ini. "Sangat menyenangkan mengetahui bahwa mereka ada di luar sana dan mereka telah menghubungi saya," katanya. "Aku berharap menceritakan kisahku juga membantu mereka, karena mereka tahu mereka juga tidak sendirian."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait