Lockdown Dilonggarkan, Begini Nasib Ibadah Haji Di Arab Saudi
Reuters
Dunia

Pemerintah Arab Saudi mulai melonggarkan kebijakan lockdown di tengah pandemi corona (COVID-19). Lantas, bagaimana nasib ibadah haji dan umroh disana?

WowKeren - Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan akan mulai melakukan pelonggaran lockdown. Keputusan pelonggaran lockdown ini akan dilakukan mulai Kamis (28/5) besok.

Pelonggaran lockdown di Arab Saudi ini akan dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap pertama akan berlangsung dari 28 Mei sampai 30 Mei dengan mengizinkan aktivitas jual beli, termasuk mal untuk buka.

Selanjutnya pelonggaran lockdown tahap kedua akan dilakukan mulai 31 Mei hingga 20 Juni dimana pegawai pemerintah dan swasta untuk masuk normal. Dalam tahap ini juga, masjid-masjid diizinkan untuk menggelar salat berjamaah dan salat Jumat untuk umum.

Terakhir pelonggaran lockdown tahap ketiga akan dilaksanakan mulai tanggal 21 Juni mendatang. Nantinya dalam tahap ini, semua aktivitas boleh dilakukan normal dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19, seperti memakai masker dan hidup sehat.

Menyusul aturan tersebut, masjid-masjid di Arab Saudi akan kembali dibuka kembali untuk umum. Meski demikian, masjid-masjid yang berada di kota Mekkah masih akan ditutup. Lantas, bagaimana nasib ibadah haji dan umroh?


Dilansir dari Reuters, rupanya ibadah haji dan umroh di Arab Saudi masih akan tetap ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan. Kabar ini dikonfirmasi langsung melalui akun Twitter pengurus dua masjid, yakni Masjidil Haram dan Nabawi.

”Umroh akan tetap ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut,” ujar akun Twitter tersebut seperti dilansir dari Reuters, Rabu (27/5). “Musim umroh saat ini berakhir 15 Syawal 1441. Informasi mengenai Haji 1441 akan segera tersedia.”

Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhammad Saleh bin Thahir Benten telah angkat berbicara mengenai nasib ibadah haji dan umroh. Ia mengimbau umat Islam agar menunda ibadah haji dan umroh di masa pandemi. Hal itu dilakukan guna memastikan kesehatan setiap para jemaahnya.

”Arab Saudi mendesak umat Islam untuk menunggu rencana menghadiri ziarah tahunan haji sampai ada kejelasan lebih tentang pandemi virus corona yang mematikan,” kata Saleh dalam wawancara dengan televisi pemerintah beberapa waktu lalu. “Sesungguhnya Kerajaan Arab Saudi sepenuhnya siap untuk melayani jemaah haji dan umrah dalam segala situasi. Siap untuk menjaga kesehatan umat Muslim dan warga negaranya.

”Tapi kondisi saat ini di mana kita menghadapi pandemi global, kami telah meminta kepada saudara kita yang Muslim di seluruh negara di dunia untuk menunda kesepakatan kontrak apapun hingga jelasnya masalah ini,” sambungnya. “Kita berdoa semoga Allah SWT menjauhkan bencana ini dan InsyaAllah kita semua selamat dan berada dalam keadaan aman selalu.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait