CEO Grup Astronomi Dubai Hasan Al Hariri menyebut anggapan yang menyebut gerhana cincin merupakan akhir dari dunia ini adalah anggapan yang tidak berdasar.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 18 Juni 2020 - 14:54 WIB
WowKeren - Gerhana cincin diprediksi akan kembali terjadi pada Minggu (21/6) nanti. Peristiwa astronomi ini pun disebut-sebut berkaitan dengan tanda akhir zaman.
Terkait hal ini, CEO dari Grup Astronomi Dubai Hasan Al Hariri menyampaikan pandangannya. Menurutnya, gerhana matahari cincin yang akan terjadi sama sekali tidak berkaitan dengan kiamat.
Justru sebaliknya, ilmu pengetahuan adalah sesuai yang indah dan juga elegan. meski demikian, tak jarang ilmu pengetahuan "memaksa" manusia berpikir keras untuk memahaminya.
"Sains itu elegan dan indah, tetapi itu membutuhkan upaya untuk memahami," kata Hasan dilansir GulfNews, Kamis (18/6). "Ini adalah kesempatan emas untuk mendidik orang."
Anggapan yang berpikir bahwa dengan adanya gerhana cincin maka berakhir pula dunia pada 21 Juni mendatang adalah anggapan yang tidak berdasar. "Setiap orang yang mengedepankan sifat ilmiah, tidak harus seorang ilmuwan, tidak dapat mendukung jenis pesan ini," katanya.
Di Uni Emirat Arab sendiri, fenomena langit cantik ini bisa disaksikan pada 21 Juni berupa gerhana matahari sebagian dengan sebagian besar cakram matahari terhalang bulan. Dari wilayah itu, sekitar 86,31 persen cakram matahari akan tertutup oleh bulan.
Melanjutkan, Hasan menyarankan bagi masyarakat yang tertarik untuk mengamati fenomena langka ini untuk melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. Misalkan dengan memakai kacamata gerhana matahari berkualitas tinggi. Sebab, peristiwa itu akan memancarkan cahaya yang intens dan sangat terang.
"Ini berbahaya untuk mata kita," ujarnya menambahkan. "Jika kita melihatnya tanpa alat pelindung maka penglihatan kita akan rusak."
Terkait pentingnya pelindung mata, ia mengingatkan tentang apa yang terjadi pada gerhana matahari pada 2019 lalu. "Di India, Rajasthan, beberapa anak sekolah merusak retina mereka dengan mengamati gerhana matahari tanpa perlindungan yang layak," tegasnya.
Menurutnya, ini adalah kesempatan langka umat manusia untuk menyaksikan betapa menakjubkannya dinamika ruang dan pergerakan benda yang mengelilingi bumi sebagai tempat tinggal manusia. Tak hanya itu, gerhana cincin dengan cakupan sebesar itu tidak akan terjadi sampai 25 tahun mendatang.
(wk/zodi)