Kasus COVID-19 Global Tembus 12 Juta, WHO Bentuk Panel Independen
Dunia

Adapun langkah pembentukan panel independen ini menyusul protes keras Amerika Serikat terhadap respon Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menangani pandemi COVID-19.

WowKeren - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan membentuk panel independen untuk meninjau kembali penanganan pandemi virus corona. Adapun langkah ini menyusul protes keras Amerika Serikat terhadap respon WHO dalam menangani pandemi COVID-19.

Panel Panel Independen untuk Kesiapsiagaan dan Respon Pandemi ini akan dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru, Helen Clark dan mantan Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf. Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut jika dengan adanya panel ini diharapkan dunia akan mengetahui kebenaran informasi terkait COVID-19.

"Melalui panel ini, dunia akan memahami kebenaran tentang apa yang terjadi," kata Tedros di Jenewa seperti dilansir dari Channel News Asia, Jumat (10/7). "Dan juga solusi untuk membangun masa depan kita lebih baik lagi bagi satu kesatuan umat manusia."

Negara-negara anggota WHO sebelumnya sepakat untuk melakukan penyelidikan independen terhadap respon WHO menghadapi pandemi COVID-19. Hal ini menyusul sikap AS yang terus-terusan menghujani WHO kritik terkait penanganan pandemi.


Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump sebelumnya menuduh jika WHO adalah boneka Tiongkok. Ia menuding jika WHO tidak benar-benar bersungguh-sungguh dalam menangani pandemi ini.

Resolusi tersebut juga diajukan Uni Eropa yang menyerukan adanya evaluasi yang tidak memihak, independen dan komprehensif. Mereka menilai jika penyelidikan harus menelusuri "tindakan WHO dan rentang waktu terkait penanganan pandemi COVID-19".

Diketahui, Amerika Serikat telah secara resmi menarik diri dari WHO pada Selasa (7/7). Tak cukup sampai di situ, AS juga mengancam akan mencabut donasi mereka untuk penanganan pandemi.

Sementara itu, kasus COVID-19 global telah mencapai angka 12,4 juta pasien. Amerika Serikat masih bertengger di peringkat pertama dalam mencatat kasus COVID-19 terbanyak yang diikuti oleh Brasil dan India.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru