Peneliti Temukan Antibodi Corona Justru Menurun Usai Pasien Sembuh
Health

Dokter kepala di RS Schwabing Jerman, Clemens Wendtner, melakukan rangkaian pengujian kekebalan pada pasien COVID-19 yang dirawat akhir Januari 2020 dan dinyatakan sembuh.

WowKeren - Sebuah studi terbaru di Rumah Sakit Schwabing di Munich, Jerman, menunjukkan bahwa antibodi pasien COVID-19 menurun usai mereka dinyatakan sembuh. Padahal pada kasus biasa, sistem imun pasien yang telah sembuh dari suatu infeksi virus akan membentuk antibodi yang bakal melawan jika virus yang sama datang lagi.

Dokter kepala di RS Schwabing, Clemens Wendtner, melakukan rangkaian pengujian kekebalan pada pasien COVID-19 yang dirawat akhir Januari 2020 dan dinyatakan sembuh. Tes tersebut menunjukkan bahwa jumlah antibodi dalam tubuh mereka menurun secara signifikan.

Menurut Wendtner, antibodi yang menghentikan serangan virus ditemukan menurun pada empat dari sembilan pasien yang menjalani tes tersebut. Melansir DW pada Kamis (16/7), penurunan antibodi ini terjadi dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan.

Temuan Wendtner ini rupanya sejalan dengan investigasi yang telah dilakukan di Tiongkok. Riset di Tiongkok menunjukkan bahwa antibodi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 tidak ada lagi dalam darah pasien yang dinyatakan sembuh.


Kondisi ini membuat pasien berisiko kembali terinfeksi virus corona karena mereka tidak lagi memiliki perlindungan. Meski demikian, penelitian lanjutan dalam skala lebih besar masih perlu dilakukan untuk menjelaskan anomali ini.

Temuan awal ini lantas mengindikasikan bahwa infeksi kedua pada pasien COVID-19 mungkin terjadi. Hal ini juga mungkin bisa mengubah cara para ahli menangani pandemi corona, termasuk melonggarkan aturan social distancing.

Sebagai informasi, tubuh manusia mengembangkan imunitas terhadap suatu virus dengan memproduksi antibodi. Antibodi sendiri adalah protein yang diproduksi oleh salah satu jenis sel imun yang disebut sebagai B- cells.

Apabila virus yang sama memasuki tubuh untuk kedua kalinya, maka antibodi akan menangkap virus tersebut dan menghentikannya untuk masuk ke dalam sel. Hal tersebut akan melindungi tubuh dari terinfeksi kembali.

Sementara itu, tes antibodi sendiri kini dilakukan sebagai salah satu cara diagnosa infeksi virus corona. Tes antobodi ini memberikan informasi tidak langsung menyangkut adanya infeksi dan dapat mengungkap kasus COVID-19 yang tidak menunjukkan gejala atau bergejala ringan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait