Terungkap Pesan Terakhir Sastrawan Sapardi Djoko Damono Sebelum Tutup Usia
Selebriti

Sastrawan Sapardi Djoko Damono mengembuskan napas terakhir di usia 80 tahun pada Minggu (19/7). Namun ternyata jelang tutup usia, mendiang Sapardi sempat meninggalkan pesan untuk kawula muda Indonesia.

WowKeren - Sastrawan senior Sapardi Djoko Damono diketahui tutup usia pada Minggu (19/7) pagi tadi. Mendiang meninggal dunia di usai 80 tahun usai berjuang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Eka Hospital, BSD, Tangerang sejak 9 Juli 2020 lalu.

Dan baru-baru ini terungkap sebuah pesan yang dititipkan mendiang kepada muridnya, Tatyana Soebianto alias Nana, sebelum Sapardi tutup usia. Rupanya sang maestro berharap agar karya sastra seperti puisi dan sajak bisa kembali populer di kalangan anak muda.

"Ya diminta untuk bisa mendukung gerakan mempopulerkan sastra di kalangan anak-anak muda, anak-anak sekolahan," kata Nana, menjelaskan permintaan mendiang Sapardi, Minggu (19/7). "Terutama untuk lebih mengenal puisi dengan lebih ringan melalui musikalisasi puisi."

Sapardi sendiri memang dikenal sebagai seorang maestro penyusun untaian kata puitis nan penuh makna. Karya-karyanya yang terkenal, salah satunya seperti "Puisi di Bulan Juni" begitu abadi, bahkan terus diperkenalkan kepada kalangan luas lewat berbagai media, termasuk pembuatan film.


Terkait dengan meninggalnya Sapardi, Nana mengungkap sebagai akibat dari komplikasi. Namun komplikasi penyakit ini pun tak lepas dari usia sang sastrawan kondang yang memang sudah memasuki usia senja 80 tahun.

"Dirawat sejak 9 Juli di Rumah Sakit Eka di BSD," kata Nana yang ditemui awak media di rumah duka di kawasan Ciputat, Tangerang. "Sempat keluar dari ICU dan dirawat di kamar biasa."

"Dua tahun belakangan ini mungkin pernah dengar bapak keluar masuk rumah sakit untuk transfusi darah," imbuh Nana, seperti dikutip dari Insert Live. Nana menjelaskan bahwa ada beberapa organ vital sang sastrawan yang sudah mengalami penurunan fungsi akibat dimakan usia.

Jenazah almarhum Sapardi kini telah dimakamkan di TPU Giritama Giri Tonjong, Bogor, Jawa Barat. Jenazah sendiri diberangkatkan ke TPU sekitar pukul 15.00 WIB dari rumah duka.

Pemakaman itu sendiri dibatasi jumlah pelayatnya. Namun suasana haru tetap tak terelakkan, terbukti dari isak tangis keluarga yang pecah kala jenazah sang sastrawan dikebumikan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel