Diketahui Nikita Mirzani melaporkan pengacara Indra Tarigan atas tuduhan pencemaran nama baik tahun 2019 lalu. Saat itu Indra dituding melakukan penghinaan pada putri Nikita, Loly.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Rabu, 29 Juli 2020 - 19:54 WIB
WowKeren - Nikita Mirzani mendatangi Polda Metro Jakarta Selatan bersama kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid pada Rabu (29/7). Kedatangan Niki adalah untuk menindaklanjuti laporannya pada pengacara Indra Tarigan terkait kasus pencemaran nama baik tahun 2019 lalu.
Di kesempatan tersebut, Fahmi Bachmid dan Niki berkonsultasi pada Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya dengan terlapor Indra Tarigan. Mereka menilai kasus pencemaran nama baik tersebut berhenti di jalan.
"Sampai saat ini, tidak ada proses yang kami anggap belum jelas," kata Fahmi saat ditemui WowKeren. "Walaupun ada proses kok kelihatannya seperti ini. Kami minta perlindungan ke Irwasda supaya laporan Niki berjalan bagaimana mestinya karena Niki datang mencari keadilan. Itu yang sempat kita minta keterangan, ngobrol apa sih masalahnya."
Untuk diketahui, Niki melaporkan Indra Tarigan ke Polda Metro Jaya pada 26 Maret 2019 lalu atas tuduhan pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap putrinya, Loly. Ibu dengan tiga orang anak ini mengungkap alasan melaporkan Indra Tarigan adalah untuk meminta keadilan.
"Saya bilang ada seseorang yang memposting kalimat-kalimat yang tidak benar terhadap Nikita yang memuat foto anaknya. Dan kita adukan semua, kita laporkan semua sejak tahun 2019 bulan Maret sampai sekarang itu prosesnya nggak tau seperti apa kelanjutannya," sambung Fahmi. "Kami laporkan secara resmi dan kami minta keadilan, Niki sebagai korban meminta keadilan dan mengadu ke Irwasda."
Pihak Niki pun sudah memberi bukti yang cukup kuat untuk memenjerakan Indra Tarigan. Namun kini mereka penasaran lantaran kasus tersebut tidak ada kelanjutannya.
"Yang jelas kita mengadu meminta keadilan. Niki ini pelapor, sebagai pelapor ada bukti yang jelas ada postingan yang jelas ada saksi yang jelas," lanjut Fahmi. "Semuanya jelas, tapi kenapa ini persoalan sejak tahun 2019 kami ini sebetulnya apa kendalanya di dalam laporan ini, itu yang kita ingin tahu seperti apa sehingga kami langsung mengadu kepada pengawasan yang ada di atas."
(wk/tria)
