WHO: Kasus Baru COVID-19 Pada Anak Muda Lebih Tinggi Dibanding Lansia
Dunia

WHO mengklaim banyak generasi muda yang justru terlena dan menganggap pelanggaran lockdown sebagai momen mereka untuk menikmati liburan dan menggelar pesta.

WowKeren - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kasus baru COVID-19 saat ini mayoritas berasal dari usia muda dibandingkan lansia. Hal ini diungkap oleh Direktur regional WHO untuk Eropa, Dr Hans Kluge.

Kluge mengatakan bahwa peningkatan infeksi di kalangan kaum muda dapat mendorong lonjakan kasus baru di berbagai wilayah. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang gelombang baru penularan virus corona.

"Kami menerima laporan dari beberapa otoritas kesehatan tentang proporsi infeksi baru yang lebih tinggi di antara kaum muda," kata Kluge, sebagaimana dikutip dari BBC pada Kamis (30/7).

Kluge mengklaim banyak generasi muda yang justru terlena dan menganggap pelanggaran lockdown sebagai momen mereka untuk menikmati liburan dan menggelar pesta. WHO bahkan telah menerima laporan dari otoritas sipil dan kesehatan mengenai proporsi kasus baru yang lebih tinggi di kalangan anak muda.

"Memang kita semua hanya sekali menikmati masa muda. Tetapi lebih mudah bagi orang tua seperti saya untuk tetap tinggal di rumah. Tetapi harus diingat kalau pandemi ini membuat kita berpikir kalau kamu hanya punya kesempatan hidup sekali dan hanya ada satu keluarga," katanya.


Kluge juga mengingatkan agar semua orang tidak berpuas diri apabila kasus COVID-19 di negaranya mengalami penurunan atau pelonggaran lockdown. Ia mengatakan pelonggaran lockdown justru membuat banyak orang terlena dan lebih santai, maka tak mengherankan jika terjadi kenaikan jumlah infeksi.

"Sayangnya orang menafsirkan akhir dari penguncian wilayah sebagai akhir dari wabah. Padahal pelonggaran lockdown merupakan saat ketika Anda harus meningkatkan kewaspadaan," ucapnya memperingatkan.

Sejumlah negara seperti Belanda misalnya, yang telah melaporkan tingkat infeksi yang lebih tinggi di antara kelompok usia yang lebih muda daripada kelompok usia yang lebih tua dalam beberapa pekan terakhir. Sedangkan di Prancis, para pejabat di Brittany menyebut wabah lokal menyebar pada orang berusia antara 18 dan 25 tahun.

Hal ini lantaran anak muda tidak mengikuti langkah-langkah jarak sosial yang telah direkomendasikan oleh pemerintah. "Kaum muda menyebarkan virus," ujar kepala otoritas kesehatan regional Prancis, Anne-Briac Bili.

Hal serupa juga terjadi di Madrid, Spanyol. Kepala pemerintah daerah, Isabel Diaz Ayuso, bahkan telah memberikan kecaman keras bagi tingkah para pemuda yang tak mematuhi aturan. "Mereka tak hanya membahayakan tetangga tetapi juga masa depan akademis dan pekerjaan mereka," ujar Ayuso.

Sejauh ini, kasus COVID-19 secara global telah menyentuh angka 17 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 669,948 pasien dinyatakan meninggal dunia, dengan 10,693,012 dikonfirmasi sembuh. Saat ini, kasus aktif menyentuh angka 5,816,132 pasien.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru