Jokowi Prihatin Perayaan HUT RI-75 Tak Seperti Biasa, Ingatkan Hal Ini ke Publik
Nasional

Kendati tak sesemarak tahun lalu, Jokowi mengingatkan masyarakat agar tetap bersyukur dalam perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-75 kali ini.

WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (14/8). Banyak hal yang dibahas Jokowi dalam pidato itu.

Salah satunya terkait perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-75. Perayaan HUT RI kali ini tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu tak lepas dari kondisi Indonesia saat ini yang masih berjuang melawan virus corona. Sejumlah protokol kesehatan harus ditegakkan guna menekan laju penyebaran virus corona.

Alhasil, hal ini pun berimbas pada pelaksanaan lomba yang rutin digelar setiap tahun untuk merayakan momen bersejarah ini. Berbagai lomba kreatif pada umumnya digelar 2 minggu menjelang perayaan Agustus-an.

Kendati tak sesemarak tahun lalu, Jokowi mengingatkan masyarakat agar tetap bersyukur. "Semua ini tidak boleh mengurangi rasa syukur kita," ucap Jokowi.


Masyarakat harus bersyukur dengan kemerdekaan yang sudah diraih dan dipertahankan hingga saat ini. Dalam sidang itu pula, Jokowi juga sedih lantaran tidak semua kursi terisi karena mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. "Semestinya seluruh kursi di ruang ini terisi penuh tanpa ada satu pun yang kosong," ujarnya.

Dalam pidatonya itu, Jokowi juga menyampaikan sejumlah hal. Termasuk kebijakan pemerintah yang harus mengedepankan ramah lingkungan dan perlindungan hak asasi manusia (HAM).

"Fleksibilitas yang tinggi dan birokrasi yang sederhana tidak bisa dipertukarkan dengan kepastian hukum, antikorupsi, dan demokrasi," tegas Kepala Negara. "Semua kebijakan harus mengedepankan ramah lingkungan dan perlindungan HAM."

Meski selama ini Jokowi kerap menyerukan untuk memangkas rantai birokrasi yang berbelit-belit, namun ia menekankan jika hal itu tak lantas membuat munculnya kecerobohan. "Kecepatan dan ketepatan tidak bisa dipertukarkan dengan kecerobohan dan kesewenang-wenangan," tambahnya.

Lebih jauh, ia menyebut jika nilai-nilai luhur Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, persatuan dan kesatuan nasional, tidak bisa diganggu gugat. "Kita tidak bisa memberikan ruang sedikit pun kepada siapa pun yang menggoyahkannya," pungkasnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru