Spekulasi terkait kondisi kesehatan Shinzo Abe terus berkembang hingga mencapai puncaknya ketika sang perdana menteri melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak dua kali
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 28 Agustus 2020 - 14:38 WIB
WowKeren - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan kesehatan. Hal itu sebagaimana dilaporkan oleh media lokal pada hari ini, Jumat (28/8).
Pengunduran dirinya ini akan diumumkan melalui konferensi pers yang rencananya akan digelar sore ini. Media lokal NHK menyebut jika Abe tak ingin jika kondisi kesehatannya mengganggu tugas pemerintahan yang diembannya.
"Abe bermaksud untuk mengundurkan diri karena penyakitnya semakin parah," demikian NHK melaporkan tanpa mengutip sumber. "Dan dia khawatir hal itu akan menimbulkan masalah."
Spekulasi terkait kondisi kesehatan Shinzo Abe telah berkembang selama beberapa minggu belakangan. Spekulasi ini akhirnya mencapai puncaknya ketika sang perdana menteri melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak dua kali.
Seperti diberitakan sebelumnya, Abe dikabarkan masuk rumah sakit pada Senin (17/8). Sumber pemerintah setempat mengatakan jika Abe menjalani pemeriksaan medis.
Dilansir Reuters, sumber tersebut melanjutkan jika Abe mungkin kelelahan akibat menangani pandemi COVID-19. Usai tujuh jam lebih berada di RS Abe akhirnya kembali ke rumahnya.
Ketua panel pajak Partai Demokrat Liberal Akira Amari, menyebut jika Abe kemungkinan menderita kelelahan karena harus bekerja secara terus-menerus di tengah pandemi ini.
Abe merupakan perdana menteri yang paling lama menjabat di Negeri Sakura. Abe melihat dukungan untuknya mulai menurun di tengah maraknya kecaman terhadap dirinya dalam menangani pandemi virus corona serta skandal di antara anggota partai.
Selama menjabat sebagai PM, Abe telah meningkatkan pengeluaran untuk bidang militer dan memperluas peran angkatan bersenjata. Namun, mimpinya untuk merevisi konstitusi pasifis telah gagal karena opini publik yang terpecah.
Pada 2007 lalu, Abe mengundurkan diri secara mendadak karena alasan kesehatan yang memburuk setelah setahun dilanda skandal di kabinetnya ditambah kekalahan besar dalam pemilihan umum untuk partai yang berkuasa. Sejak saat itu, Abe terus memeriksakan penyakitnya dengan obat-obatan yang sebelumnya tidak tersedia.
(wk/zodi)
