Komandan Kodim 05/05 Jakarta Timur, Kolonel Kav Rahyanto Edy menyebut insiden itu berawal dari isu yang berkembang dari oknum tak bertanggung jawab, terkait pengeroyokan anggota TNI.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 29 Agustus 2020 - 18:21 WIB
WowKeren - Sekelompok orang tak dikenal dilaporkan menyerang Kantor Polsek Ciracas pada Sabtu (29/8) hari. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Komandan Kodim 05/05 Jakarta Timur, Kolonel Kav Rahyanto Edy mengungkap awal mula insiden itu terjadi. Ia menyebut hal itu berawal dari kabar adanya prajurit TNI yang dikeroyok.
Ia menyebut isu ini diembuskan oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Adapun prajurit TNI yang disebutkan menjadi korban pengeroyokan adalah anggota Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad) atas nama Prada Ilham.
"Kejadian ini dimulai dari berita anggota Ditkumad a.n. Prd Ilham yang jatuh karena kecelakaan tunggal," kata dia dilansir dari situs resmi Kodam Jaya, Sabtu (29/8). "Namun isu yang berkembang dari oknum yang tidak bertanggung jawab, kejadian tersebut dikarenakan pengeroyokan."
Isu ini pun berhasil memprovokasi 100 orang yang akhirnya menyerang Kantor Polsek. Mereka telah menyebabkan kerugian berupa perusakan gerobak di jalan, sebuah retail, hingga pembakaran di Polsek Ciracas.
Ia mengatakan TNI-Polri akan mendalami kasus ini. Sebab, penyebab penyerangan sampai saat ini masih belum diketahui.
"Selama ini belum ada menonjol sebelumnya, kok tiba-tiba muncul masalah ini," ujar Rahyanto. "Nah ini masih PR (Pekerjaan Rumah) kita (TNI) dan Polri ya untuk dalami masalah ini."
Ia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menguak motif pelaku penyerangan. "Apa ada ketersinggungan antara masyarakat dengan polri atau ketersinggungan antara TNI-Polri sampai sekarang belum ada informasi," ujarnya.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan jika mereka menggunakan sepeda motor dan mengenakan masker.
Adapun insiden ini bukanlah yang pertama kalinya. Kejadian serupa pernah terjadi pada 2018 lalu, dimana segerombolan orang juga melakukan penyerbuan dan perusakan markas polisi yang berada di Jalan Raya Bogor KM 21 tersebut.
(wk/zodi)
