Bangun Usaha di Tengah Pandemi Corona, Ini 8 Tips Sukses Memulai Bisnis Sayuran Organik
Pixabay
SerbaSerbi

Memulai bisnis sayuran organik bisa dilakukan kecil-kecilan dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Karena itu, bisnis ini bisa Anda mulai untuk membangun usaha yang menjanjikan di tengah pandemi virus Corona.

WowKeren - Pandemi virus Corona menimbulkan sejumlah dampak negatif di berbagai bidang kehidupan, termasuk di sektor perekonomian. Akibat wabah ini, sejumlah perusahaan terpaksa gulung tikar dan ada banyak orang yang menjadi pengangguran.

Bila Anda termasuk dalam golongan yang terdampak pandemi ini, sebaiknya jangan berputus asa karena ada banyak cara untuk bangkit. Salah satunya adalah dengan memulai usaha sayuran organik yang memiliki peluang cukup besar karena cukup populer di kalangan ibu rumah tangga.


Bisnis sayuran organik sendiri bisa dimulai kecil-kecilan di pekarangan rumah. Peralatan yang diperlukan pun cukup sederhana dan bisnis bisa berkembang menjadi lebih besar jika Anda mampu menghasilkan sayuran yang sehat dan berkualitas.

Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis sayuran organik di tengah pandemi Corona, sebaiknya simak artikel berikut ini. Sebab tim WowKeren akan menghadirkan beberapa tips sukses untuk memulainya. Penasaran apa saja itu?

(wk/eval)

1. Siapkan Media Tanam


Siapkan Media Tanam
sripurwanto443.wordpress.com

Tips pertama yang sebaiknya Anda perhatikan adalah mempersiapkan media tanam. Menanam sayuran organik sebenarnya tidak memerlukan lahan khusus, bahkan Anda bisa menggunakan pekarangan sempit yang ada di sekitar rumah. Namun yang harus diperhatikan adalah kesuburan tanahnya. Agar menghasilkan sayuran yang berkualitas, pastikan lahan yang Anda gunakan benar-benar subur dan mengandung hara, suatu zat yang berisi berbagai macam mineral untuk membantu fotosintesis tanaman.

Bila tanah di sekitar rumah kurang subur, Anda bisa menggunakan media pendukung seperti sekam padi, kotoran hewan yang sudah kering atau pupuk kompos. Dan jika menginginkan media tanam yang lebih sederhana, Anda bisa menggunakan pot hidroponik sebagai alternatif.

2. Pelajari Cara Menanam


Pelajari Cara Menanam

Pada dasarnya, ada dua cara penanaman sayuran organik. Yang pertama secara langsung dan yang kedua melalui penyemaian terlebih dahulu. Cara langsung biasanya digunakan untuk jenis sayuran yang merambat seperti sawi, selada, bayam dan sebagainya. Dengan cara ini, benih sayuran bisa langsung ditanam dengan kedalaman 2-3 cm pada media tanah.

Di sisi lain, cara penyemaian digunakan untuk jenis tanaman yang berbuah seperti tomat atau terong. Cara ini sendiri ditujukan agar tanaman bisa tumbuh dengan lebih optimal. Untuk melakukannya, pertama-tama benih harus disemai terlebih dahulu. Setelah itu Anda bisa memindahkannya ke tempat tanaman tersebut akan ditumbuhkan.

3. Pilih Tanaman yang Tepat


Pilih Tanaman yang Tepat
Youtube

Setelah mempersiapkan lahan dan mempelajari cara menanam, Anda harus menentukan jenis tanaman yang ingin dibudidayakan. Anda bisa memulainya dengan melakukan riset kecil-kecilan mengenai varietas yang paling cocok ditanam di pekarangan milik Anda.

Selain itu, Anda juga bisa bertanya pada petani lokal atau pedagang di pasar tentang varietas tanaman yang sedang laku dan digandrungi konsumen. Yang tak kalah penting, pertimbangkan juga faktor lainnya, seperti sinar matahari, kesediaan air, angin hingga proses pertumbuhannya.

Setelah itu, pilihlah benih organik dari tanaman yang terbaik. Sebelum ditanam, sebaiknya bersihkan benih dari residu pestisida untuk mendapatkan benih yang terbaik. Agar lebih maksimal, Anda bisa menggunakan cara tradisional, mulai dari pengeringan benih hingga pengujian kecambah.

4. Gunakan Pupuk Alami


Gunakan Pupuk Alami

Karena Anda akan menghasilkan sayuran organik, pastikan untuk tidak menggunakan pupuk berbahan kimia karena semuanya harus alami. Oleh sebab itu, Anda harus memiliki akses untuk mendapatkan pupuk alami, baik dari pertanian terdekat maupun dari para peternak untuk mendapatkan harga yang lebih miring.

Di samping itu, Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah bila ingin lebih hemat modal. Bahan yang diperlukan juga sangat mudah ditemukan di dapur rumah, bahkan beberapa di antaranya sering dibuang begitu saja karena dianggap tak lagi berguna. Di antaranya adalah penyedap rasa, cangkang telur, kulit pisang, ampas kopi, ampas teh dan lain sebagainya.

5. Rajin Melakukan Perawatan


Rajin Melakukan Perawatan
medantani.blogspot.com

Ketika bibit sudah ditanam, Anda harus melakukan perawatan secara rutin agar bisa tumbuh menjadi sayuran yang berkualitas. Pasalnya, salah satu tantangan terberat dalam melakukan bisnis ini adalah serangan hama ulat yang bisa merusak tanaman sewaktu-waktu. Terlebih, sayuran organik lebih rentan terancam gangguan tersebut karena tidak menggunakan bahan kimia sama sekali.

Meski demikian, sebaiknya jangan terlalu khawatir. Sebab ada trik yang bisa Anda lakukan untuk melindungi tanaman dari hama maupun gangguan sejenis. Caranya adalah dengan menggunakan obat anti hama yang terbuat dari berbagai bahan alami seperti jahe dan cabe yang telah dihaluskan. Setelah itu, Anda hanya perlu menyemprotkannya pada seluruh bakal sayuran organik yang sudah ditanam.

6. Gunakan Teknik Berkebun Vertikal


Gunakan Teknik Berkebun Vertikal
kampustani.com

Tips ini cocok bagi Anda yang memiliki lahan kecil guna memaksimalkan ruang tanam. Di antara keuntungan dari metode ini adalah dapat meningkatkan sirkulasi, mencegah penyakit jamur serta menjaga daun tanaman dan sayuran dari tanah. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan teralis, kandang, tali serta dukungan lain untuk melatih sayuran agar cepat tumbuh dan berkembang.

7. Panen Minimal Seminggu Dua Kali


Panen Minimal Seminggu Dua Kali
dekoruma.com

Tips sukses berbisnis sayuran organik berikutnya adalah melakukan panen hingga dua kali atau lebih dalam seminggu. Tapi hal ini juga harus disesuaikan dengan jenis tanaman untuk melihat berapa lama sayuran tersebut bisa tumbuh dan siap dipanen.

Bila Anda menginginkan sayuran yang bisa dipanen dengan cepat, sebaiknya tanam sayuran yang memiliki umur singkat seperti sayuran hijau atau berdaun agar bisa memanennya beberapa kali dalam waktu yang berdekatan. Bila menginginkan keuntungan yang lebih banyak, Anda bisa menanam sayuran yang tergolong ekonomis seperti selada, daun basil atau bayam merah.

8. Bangun Jaringan Pemasaran


Bangun Jaringan Pemasaran
123rf.com

Tips terakhir yang tak kalah penting untuk diperhatikan terkait dengan pembangunan jaringan pemasaran. Anda mungkin bisa menghasilkan sayuran organik dengan kualitas baik, namun semua itu bisa sia-sia jika tidak dibarengi dengan strategi pemasaran yang jitu. Anda bisa menargetkan masyarakat atas yang tinggal di perkotaan atau membidik pasar luar negeri yang menyasar pada negara maju.

Untuk melakukannya, Anda bisa memulai promosi dari sosial media. Setelah itu, sebarkan kontak Anda sebagai supplier sayuran organik yang berkualitas, jalin kerjasama dengan supermarket, restoran, pedagang di pasar maupun tetangga di sekitar rumah. Bila cara ini kurang memuaskan, Anda bisa mendongkrak penjualan dengan mendaftarkan diri sebagai vendor petani di berbagai aplikasi sayuran online.

Demikian delapan tips sukses memulai bisnis sayuran organik di tengah pandemi virus Corona yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips sukses memulai budidaya tanaman hias di tengah pandemi Corona. Selain itu, Anda juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui tips mempertahankan bisnis di tengah wabah Corona.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru