Jepang Berencana Beri Vaksin COVID-19 Gratis untuk Warganya
Shutterstock/Ilustrasi
Dunia

Pemerintah di Negeri Matahari Terbit itu bertujuan mengamankan vaksin COVID-19 dalam jumlah yang cukup untuk setiap warga mereka pada pertengahan tahun depan.

WowKeren - Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan untuk memberikan vaksin COVID-19 secara gratis kepada seluruh warga di negara tersebut.

Dalam laporan Kyodo News sebagaimana yang dilansir dari Republika, pemerintah di Negeri Matahari Terbit itu bertujuan mengamankan vaksin COVID-19 dalam jumlah yang cukup untuk setiap warga pada pertengahan tahun depan. Sebelumnya pada 31 Agustus, Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan akan berpartisipasi dalam Covax.

Covax adalah program vaksin COVID-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski demikian, diilansir The Strait Times, seorang pejabat Jepang mengatakan keputusan itu bersifat tidak mengikat. Kontribusi keuangan negara itu akan diputuskan sebelum tenggat waktu 18 September.

Program Covax yang diluncurkan pada akhir April dirancang sebagai polis asuransi untuk mengamankan akses ke vaksin COVID-19. Partisipasi tidak pasti karena beberapa negara maju, termasuk Amerika Serikat, telah membuat kesepakatan sendiri untuk vaksin.


Melalui kesepakatan internasional dan produksi dalam negeri, Jepang berada di jalur yang tepat untuk memiliki lebih dari 500 juta dosis dari enam vaksin COVID-19 yang berbeda pada tahun depan untuk populasi 126 juta.

Berbeda dengan Jepang, Amerika Serikat justru menegaskan bahwa mereka tidak akan bergabung dan berpartisipasi dalam upaya internasional mengembangkan dan mendistribusikan vaksin corona yang digagas WHO. Sebagaimana diketahui, Presiden Donald Trump pada Juli lalu secara resmi menarik AS keluar dari organisasi kesehatan dunia itu.

"Amerika Serikat akan terus melibatkan mitra internasional untuk memastikan mengalahkan virus ini, tetapi kami tidak akan dibatasi oleh organisasi multilateral yang dipengaruhi oleh WHO dan Tiongkok yang korup," kata juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, dikutip dari CNN pada Rabu (2/9).

Selain ketidakpercayaan Trump terhadap aliansi global dan WHO, AS juga diketahui sudah memiliki operasi sendiri untuk membuat vaksin. Hal ini memperkuat alasan AS tidak ikut dalam operasi vaksinasi WHO. AS diketahui tengah melakukan upaya mempercepat pengembangan obat, vaksin, dan langkah-langkah lain untuk memerangi pandemi.

Sejauh ini, setidaknya sudah ada dua vaksin COVID-19 sedang dalam uji coba tahap 3 di AS yang dibuat oleh Moderna dan Pfizer/BioNTech, lalu dua lagi diharapkan untuk memulai uji coba tahap 3 pada pertengahan September.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait