Pemerintah Taiwan berencana menerbitkan desain paspor baru untuk membedakan dan menghindari kemiripan dengan paspor milik Tiongkok. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu.
- Nidya Putri
- Kamis, 03 September 2020 - 10:14 WIB
WowKeren - Pemerintah Taiwan berencana menerbitkan desain paspor baru untuk membedakan dan menghindari kemiripan dengan paspor milik Tiongkok. Dilansir Associated Press, Kementerian Luar Negeri Taiwan merilis gambar paspor baru yang menampilkan kata "Taiwan" dalam huruf kapital besar di bagian sampul dan memperkecil kata bahasa Inggris dari "Republik China", yang merupakan nama resmi Taiwan sesuai dengan undang-undang dasar.
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan kepada wartawan bahwa perubahan desain paspor yang mulai berlaku pada Januari itu bertujuan untuk mencegah kebingungan antara wisatawan dari Taiwan dan wisatawan dari Tiongkok.
Ia mengatakan bahwa kementerian telah menyampaikan Asosiasi Transportasi Udara Internasional, pemerintah asing, bandara, maskapai penerbangan, dan otoritas imigrasi tentang perubahan tersebut dan memberi mereka contoh desain baru. Desain ulang paspor dimandatkan dalam sebuah resolusi yang disahkan oleh badan legislatif Taiwan pada Juli.
Resolusi itu juga memerintahkan perubahan logo maskapai China Airlines milik pemerintah Taiwan, yang terkadang disalahartikan dengan maskapai nasional Tiongkok, Air China.
Bahkan perkara desain paspor baru Taiwan ini sebelumnya telah diumumkan sejak bulan lalu. Beragam desain mulai dari burung dengan bubble tea, peta Taiwan hingga kucing bisa dipilih langsung oleh warga Taiwan. Untuk desain terpopuler memiliki kemungkinan besar untuk menjadi logo baru paspor Taiwan.
Sementara itu, belum ada reaksi langsung dari Beijing tentang desain baru paspor itu. Namun, lebih dari 10 tahun lalu, Beijing marah besar ketika melihat kata "Taiwan" ditambahkan dalam sampul paspor Taiwan dan semakin mengecam pernyataan kehendak merdeka dari negara pulau itu. Tiongkok bahkan tidak mengakui paspor Taiwan dan mewajibkan warga negara pulau itu yang bepergian ke Tiongkok untuk menggunakan paspor yang diterbitkan oleh Negeri Tirai Bambu.
(wk/nidy)
