Trump dengan optimis mengatakan 100 juta vaksin akan disalurkan pada akhir tahun. Berbeda dengan pernyataan CDC yang mengklaim vaksin COVID-19 baru bisa tersedia tahun depan.
- Luthfiatun Nisa
- Kamis, 17 September 2020 - 15:36 WIB
WowKeren - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,mengaku yakin negaranya dapat mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 pada bulan Oktober nanti. Sebanyak 100 juta dosis vaksin akan disalurkan hingga akhir tahun ini. Namun pernyataan Trump tersebut bertentangan dengan apa yang diungkapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
"Kami pikir kami bisa mulai sekitar bulan Oktober. Jadi, begitu diumumkan, kami bisa mulai. Itu akan dimulai dari pertengahan Oktober. Mungkin sedikit lebih lambat dari itu," kata Trump kepada awak media di Gedung Putih pada Rabu (17/9) waktu setempat.
Beberapa jam sebelum Trump membuat pernyataan tersebut, Direktur CDC Robert Redfield mengatakan vaksin COVID-19 baru dapat diluncurkan secara luas pada pertengahan tahun depan. Redfield mengungkapkan pernyataan tersebut di depan panel Senat AS.
Ketika ditanya soal pernyataan Redfield yang berbeda dengan pernyataannya, Trump justru mengatakan bahwa sang direktur CDC telah melakukan kesalahan. Presiden yang kembali mencalonkan diri di pilpres 2020 ini mengatakan dia telah menelepon Redfield.
"Tidak, saya pikir dia (Redfield) melakukan kesalahan ketika mengatakan itu. Itu informasi yang salah. Saya yakin dia bingung. Saya pikir mungkin dia hanya salah memahami pertanyaan itu," kata Trump.
Sebelumnya, Redfield menyebut vaksin COVID-19 akan tersedia untuk umum pada akhir kuartal kedua atau kuartal ketiga 2021. Namun vaksin dapat disiapkan pada November atau Desember tahun ini. Redfield menambahkan, dosis pertama diberikan secara terbatas hanya kepada mereka yang paling rentan.
"Tetapi agar vaksin cukup untuk semua, saya pikir ini akan memakan waktu enam hingga sembilan bulan,” kata Redfield dalam pernyataannya sebelumnya.
Di sisi lain, Trump yakin saat ini AS berada di jalur yang tepat untuk mengirimkan dan mendistribusikan vaksin dengan cara aman serta efektif. "Segera setelah FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menyetujui vaksin itu, kami akan dapat mendistribusikan 100 juta dosis vaksin pada akhir tahun 2020 dan jumlah yang besar lebih cepat dari itu," ucapnya.
Sementara itu, Trump terus dinilai memberikan tekanan politik pada regulator kesehatan pemerintah dan ilmuwan agar menyetujui percepatan vaksin. Mereka menganggap percepatan vaksin tersebut digunakan sebagai alat politik untuk meningkatkan elektabilitas Trump menjelang pemilihan umum (pemilu) pada 3 November mendatang.
(wk/luth)