Karena beberapa bulan lalu terdapat kasus daging babi yang dijual sebagai daging sapi, kita tentu harus berhati-hati sebelum membelinya. Untuk itu, WowKeren akan memberikan tujuh tips mudah mengenali daging sapi segar dan berkualitas.
- Eva Lestari
- Senin, 21 September 2020 - 14:04 WIB
WowKeren - Daging sapi menjadi salah satu sumber protein dan bergizi tinggi. Selain itu, rasanya yang lezat juga membuat banyak orang menyukainya. Meskipun harganya termasuk mahal, ada banyak orang yang rela merogoh kantong dalam-dalam untuk membeli dan menikmatinya.
Sayangnya, memilih daging sapi segar bisa dibilang susah-susah gampang. Bahkan belum lama ini di Kota Bandung terdapat kasus miris di mana oknum tak bertanggung jawab menjual puluhan ton daging babi yang disamarkan menjadi daging sapi. Agar terlihat seperti daging sapi, mereka mengolah daging tersebut menggunakan boraks. Kejadian ini tak hanya merugikan, namun juga membahayakan kesehatan dan bertentangan dengan aturan agama tertentu.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk selalu berhati-hati sebelum membeli daging sapi. Caranya adalah dengan mengenali daging sapi asli, segar dan berkualitas sedetail mungkin. Bagaimanakah caranya? Langsung saja yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.
(wk/eval)1. Pertimbangkan Tempat Membeli Daging Sapi
Tips pertama yang sebaiknya Anda perhatikan adalah tempat untuk membeli daging sapi. Pastikan tempat tersebut terjaga kebersihannya dan tidak berbau menyengat. Setelah itu pilih daging sapi yang diletakkan di tempat yang bersih dan bersuhu dingin. Dan bila Anda menemukan daging sapi yang diletakkan di tempat kotor atau dihinggapi lalat, pastikan untuk tidak membelinya.
Selain itu, ada baiknya untuk membeli daging sapi di penjual yang memiliki reputasi baik secara kualitas dagangan serta sikapnya pada pembeli. Penjual yang memiliki reputasi baik biasanya akan sering dibicarakan oleh para pembeli maupun penjual yang lain, karena itu sebaiknya jangan sungkan untuk bertanya pada mereka.
2. Lihat Warna Daging
Tips berikutnya yang harus Anda perhatikan adalah warna daging sapi yang akan dibeli. Ciri khas daging sapi segar adalah berwarna merah cerah, segar dan mengkilat. Hindari memilih daging sapi yang terlihat pucat dan kotor karena itu adalah tanda jika kualitasnya sudah menurun dan tidak segar lagi.
Bila menemui daging yang memiliki warna merah tak biasa, Anda patut curiga. Sedangkan jika warnanya telah berubah menjadi merah keunguan, sebaiknya jangan ragu karena daging tersebut masih segar meski telah terpapar oksigen lebih dari 30 menit.
3. Cium Aroma Daging
Setelah memperhatikan bagian luar daging, sebaiknya gunakan indera penciuman Anda untuk mengenali kualitas dan kesegarannya. Daging segar memiliki aroma sapi yang khas seperti besi yang tidak terlalu menyengat. Sedangkan daging yang mulai membusuk akan mengeluarkan aroma amis dan cukup menyengat. Bahkan saat disentuh, aroma anyir daging tersebut akan susah dihilangkan.
Jika Anda menemui daging yang memiliki warna kemerahan dan terlihat segar namun tidak mengeluarkan aroma khas sapi, artinya ada yang salah dengan daging tersebut. Sebab warna, tekstur dan aroma daging merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
4. Periksa Teksturnya
Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah tekstur dari daging itu sendiri. Daging sapi yang baik dan berkualitas memiliki tekstur padat dan kenyal namun tidak kaku. Untuk memastikannya, Anda bisa menekan beberapa bagian daging. Jika bagian tersebut langsung kembali ke posisi semula, maka daging tersebut masih segar dan baru. Selain itu, Anda juga bisa merasakan sensasi dingin, lembut dan agak kesat saat menyentuhnya.
Sebaliknya, daging sapi yang tidak segar memiliki tekstur yang lengket, licin dan berlendir. Bahkan saat ditekan daging tersebut tidak kembali ke bentuk semula. Karena itulah meski warna daging sapi tampak segar tapi jika teksturnya memiliki ciri tersebut, Anda patut curiga karena bisa saja daging tersebut telah diberi warna makanan agar laku di pasaran.
5. Cek Kemasannya
Bila Anda membeli daging di supermarket, memeriksa bagian kemasan adalah hal yang wajib dilakukan. Pastikan untuk memeriksa label sertifikat halalnya lalu lihat tanggal kadaluarsanya. Perhatikan tanggal pemotongan sapi dan batas konsumsi yang tercantum pada labelnya. Namun jika membeli dalam bentuk curah, label kadaluarsa biasanya tercantum pada kaca freezer, jadi harus Anda perhatikan baik-baik.
Bila membeli di pasar, jangan ragu untuk bertanya kepada penjual terkait waktu kadaluarsa daging yang dimaksud. Daging sapi sendiri dapat disimpan selama tiga sampai empat hari di dalam kulkas, sedangkan jika disimpan di dalam freezer, daging tersebut dapat bertahan selama 4-12 bulan.
6. Pilih Daging yang Tidak Berair
Tips satu ini juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Terkadang Anda akan menemui daging yang memiliki cairan berwarna merah mirip darah. Cairan ini merupakan saripati yang dikeluarkan oleh daging yang menandakan bahwa daging tersebut sudah cukup lama berada di udara bebas. Karena itulah sebaiknya hindari daging tersebut karena sudah tak lagi segar sehingga kualitas rasanya bisa berkurang.
7. Hindari Membeli Daging Sapi dalam Keadaan Beku
Ada banyak orang yang masih salah kaprah saat membeli daging dan menganggap bahwa daging sapi beku termasuk dalam kategori segar dan berkualitas baik. Padahal untuk mengetahui kesegaran daging, Anda bisa mengetahuinya ketika bunga es telah mencair. Karena itu, usahakan untuk menghindari daging beku karena kemungkinan sudah tidak segar dan mulai membusuk.
Selain itu, Anda juga bisa mengenali daging busuk dari tampilan luarnya. Bila daging tersebut memiliki noda bercak hitam atau putih kehijauan, tandanya daging tersebut telah ditumbuhi bakteri penyakit. Bahaya banget kan?
Demikian tujuh tips memilih daging sapi segar yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips memilih daging ayam segar dan berkualitas baik. Selain itu, kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui berbagai tips untuk memasak daging sapi agar lebih cepat empuk.