pengamat menilai tak seharusnya pejabat negara mengeluarkan pernyataan yang tendensius sebab pernyataan semacam itu justru akan memancing keributan di tengah publik
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 09 Oktober 2020 - 13:42 WIB
WowKeren - Di tengah maraknya aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di sejumlah daerah, pemerintah justru mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa demo tersebut ada yang mensponsori.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyayangkan sikap pemerintah tersebut. Menurutnya, pernyataan itu justru menunjukkan jika pemerintah kurang terbuka dalam menerima kritik.
"Pernyataan Menko Airlangga cenderung provokatif," kata Dedi dilansir Republik, Jumat (9/10). "Dan tidak mencerminkan pemerintahan yang terbuka dalam menerima kritik, tentu sangat disayangkan."
Dedi menilai tak seharusnya pejabat negara mengeluarkan pernyataan yang tendensius. Sebab pernyataan-pernyataan semacam itu justru akan memancing keributan di tengah publik. "Dalam kondisi krisis, pemerintah seharusnya tidak membuat gaduh," ujarnya.
Jikalau memang aksi massa dibiayai, hal itu bukanlah suatu pelanggaran hukum. Sebab setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi mereka, termasuk melalui aksi demonstrasi.
Sehingga pernyataan Airlangga justru akan menjadi blunder bagi pemerintah sendiri. Pernyataan semacam itu berpotensi membuat kepercayaan publik luntur. "Tentu saja, jangan sampai sikap dan pernyataan represif membuat publik semakin tidak percaya pada pemerintah," ungkapnya.
Kendati pernyataan Airlangga tidak secara gamblang menyebut siapa dalang di balik demo, namun Dedi menilai jika pernyataan itu bisa saja ditafsirkan mengarah ke parpol tertentu.
"Mungkin tidak mengarah secara khusus ke Parpol, lebih pada ditujukan ke kelompok yang sejauh ini intens mengkritik pemerintah," lanjut Dedi. "Meskipun tafsir itu bisa saja tidak terkendali, termasuk ke arah parpol penentang."
Pernyataan Airlangga sebelumnya sempat mendapat reaksi keras dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Kepala Advokasi LBH Jakarta Nelson Nikodemus Simamora menilai tudingan itu merupakan pembodohan publik.
Nelson menyarankan agar Airlangga menyebutkan secara gamblang siapa sosok yang ditudingnya mensponsori demo. "Mahasiswa mensponsori diri mereka sendiri. Mahasiswa, buruh, teman-teman pegiat lingkungan, mereka patungan untuk logistik," tegas Nelson, dilansir dari Tempo.
(wk/zodi)
