Belum selesai penyebaran virus corona, kini muncul Norovirus di Tiongkok yang rupanya telah diperingatkan bahayanya oleh pihak CDC. Begini gejala dan cara pencegahan virus tersebut.
- Ruth Meliana
- Selasa, 13 Oktober 2020 - 12:00 WIB
WowKeren - Belum selesai penyebaran virus corona di dunia, kini kembali muncul wabah virus baru di Tiongkok yang bernama norovirus. Wabah ini dilaporkan pertama kali muncul di Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara setelah menginfeksi sejumlah mahasiswa di perguruan tinggi setempat.
Rupanya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok telah memperingatkan bahaya penularan norovirus. Peringatan ini dikeluarkan setelah CDC meyakini penularan norovirus bisa meluas menjelang akhir tahun yang menjadi tradisi bagi keluarga di Tiongkok untuk merayakan liburan bersama.
Dilansir dari Global Times, CDC Tiongkok menyerukan kepada masyarakat Tiongkok untuk menghindari perjalanan keluar yang tidak perlu selama Festival Pertengahan Musim Gugur dan liburan Hari Nasional. Selain liburan bersama, wisata kuliner juga diteliti memiliki dampak seseorang terpapar norovirus.
Berdasarkan laman resmi CDC Tiongkok, norovirus dijelaskan merupakan sebuah virus menular yang menyerang pencernaan tubuh. Penderita yang terinfeksi norovirus biasanya akan mengalami gejala muntah, diare, mual, hingga sakit perut.
Penularan norovirus ini biasa terjadi jika berkontak langsung dengan seseorang yang sudah terinfeksi. Selain itu, penularan norovirus juga bisa terjadi jika mengkonsumsi makanan atau air atau menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus, lalu memasukkan tangan yang belum dicuci ke dalam mulut.
Menurut laporan CDC Tiongkok, wabah norovirus bisa terjadi kapan saja. Meski demikian, penyebaran virus paling sering terjadi pada bulan November hingga April. Sejumlah cara bisa diterapkan untuk mencegah tertular norovirus.
CDC Tiongkok meminta warganya untuk rajin mencuci tangan agar tidak tertular virus tersebut. Bahan makanan seperti buah-buahan dan sayuran disarankan untuk dibilas dengan air bersih. Begitu pula saat memasak makanan harus dipastikan benar-benar matang agar bakteri maupun virus benar-benar mati.
“Selama liburan mendatang karena pertemuan dan makan di luar menjadi lebih umum, mendesak orang untuk memperhatikan kebersihan makanan, mencuci tangan," imbau CDC Tiongkok seperti dilansir dari Global News, Minggu (11/10). "Sering dan hindari makan makanan mentah."
Pemerintah Tiongkok juga telah mewajibkan warganya yang baru datang dari luar kota untuk menjalani isolasi 14 hari demi mencegah penularan norovirus. Oleh sebab itu, pelancong lintas batas mungkin diminta untuk menghabiskan total 28 hari di karantina, jika tujuan mereka juga memerlukan masa isolasi 14 hari.
Tak sampai disitu, masyarakat juga tetap diimbau untuk menggunakan masker setiap memakai layanan transportasi umum seperti pesawat dan kereta. Masih sama dengan protokol pandemi COVID-19, warga Tiongkok juga diminta membawa disinfektan pencuci tangan, tisu desinfektan, masker, dan perlengkapan pengendalian epidemi lainnya bersama mereka selama perjalanan mereka.
(wk/lian)
