Inul Daratista belakangan mengajak suami serta putranya untuk membuat konten TikTok. Lantas, bagaimana cara Inul mengajari sang putra menghadapi komentar julid netizen?
- Neressa Prahastiwi
- Selasa, 27 Oktober 2020 - 16:15 WIB
WowKeren - Inul Daratista membicarakan hobi keluarganya yang belakangan gemar bermain TikTok. Tak hanya Inul, Adam Suseno serta putra mereka, Yusuf Ivander Damares, juga ikutan kecanduan membuat video dengan aplikasi tersebut. Menurut Inul, keluarganya memang selalu bahagia seperti itu.
"Kita mah hidupnya happy di rumah itu. Karena kan saya tidak memikirkan hal-hal yang terlalu memikirkan diri kita jadi sakit gitu. Aku enggak mau, Mas Adam juga gitu," ujar Inul kepada Deddy Corbuzier. "Hari-hari di rumah kalo enggak ada kerjaan ya ngobrol. Kalo aku masak, direcokin dia sama anak-anaknya. Kalo mau ke karaoke, 'Aku ikut', anak ikut."
Adam juga membicarakan soal putranya yang akrab disapa Ivan sudah mulai bermain media sosial. Menurut Adam, Ivan sudah diberi pengertian mengenai profesi sang ibunda sebagai publik figur. Oleh sebab itu, Adam berharap sang putra tak menggubris pemberitaan miring yang dibacanya di internet.
"Sekarang kan anak udah mulai besar. Tahun-tahun kemarin sebelum anakku lebih banyak bisa menilai YouTube berita-beritanya Inul juga kan. Itu aku udah ngasih masukan," jelas Adam. "Bahwasanya Mama ini sebagai publik figur, ada aja mungkin gosip atau apa atau berita-berita miring. Jangan sampai dimasukkan hati."
Ivan kini juga sudah bisa membaca komentar-komentar haters yang sering kali menyambangi unggahan Instagram Inul. Karena didikan orangtuanya, Ivan disebut biasa saja melihat komentar-komentar julid tersebut.
"Sehingga sekarang pun, walaupun sering lihat beritanya Inul di YouTube atau apa, udah biasa aja," sambung Adam. "Seperti di Instagram kalo ada komentar-komentar itu kan anakku baca juga."
Senada dengan Adam, Inul juga berusaha memberikan pengertian pada sang putra mengenai pekerjaannya. Pemilik goyang ngebor tersebut juga menjelaskan pada sang putra apabila tak semua orang menyukai keluarga mereka.
"Ya di-bully, dinyinyir. Aku sih bilang sama anak juga. Ini adalah kerjaan Mama," tandas Inul. "Di dunia ini, tidak semua orang seneng sama kita. Jadi Ivan harus memahami, apalagi Mama kan publik figur. Jadi aku ngasih masukan ke anak juga seperti itu. Sama dengan bapaknya juga."
(wk/nere)
