Arie Untung menceritakan awal mula hijrah dengan sang istri, Fenita Arie. Tak dipungkiri ada pekerjaan yang hilang hingga beberapa teman menjauhi mereka.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Selasa, 03 November 2020 - 13:36 WIB
WowKeren - Arie Untung dan Fenita Arie telah memutuskan untuk hijrah. Keputusan tersebut tak mudah bagi keduanya. Bahkan gara-gara hijrah, pasangan suami istri yang menikah pada 5 Februari 2005 itu kehilangan pekerjaan hingga dijauhi teman.
Walau begitu, Arie menanggapi hal tersebut dengan pemikiran lebih bijak. Ia pun tidak menyalahkan beberapa teman yang menjauhinya.
"Itu, sih, hal yang lumrah menurut gue (dijauhi saat hijrah)," kata Arie saat ngobrol dengan Daniel Mananta dalam vlog yang dibagikan pada Rabu (28/10). "Gue juga tidak menyalahkan teman-teman gue yang menjauh karena sebenarnya mereka juga tidak tahu."
Pria pemilik nama asli Arie Kuncoro Untung ini kemudian menilai banyak orang sudah skeptis saat mendengar kata-kata hijrah. Arie sendiri tak segan mengaku sempat menjadi pribadi yang skeptis saat ada orang mendalami agama.
"Kayak gue dulu juga, gue suka skeptis sama orang yang pergi ke pengajian saat itu. Sekarang, saat gue mengalami itu, gue ngerasa, gue dulu juga gitu," sambung Arie. "Lumrah karena mereka belum tahu. Andai mereka udah kenal kita, udah tahu, itu akan beda."
Pandangan Arie tersebut berubah saat ada teman yang berhijrah. Hal tersebut sama seperti Arie yang dijauhi saat awalnya memutuskan untuk hijrah.
"Sampai ada teman yang berubah pandangannya ke gue, bukan gue yang berubah," kata Arie. "Tapi mereka yang memutuskan untuk jaga jarak setelah gue begini."
Pria berusia 44 tahun ini mengaku tak menyimpan dendam pada orang yang membencinya karena hijrah. Arie pun yakin selalu ada teman baru hingga peluang bisnis yang hilang karena hijrah akan diganti lebih baik.
"Toh, kita akan diganti dengan teman-teman yang baik juga, kok. Bisnis kita diganti yang baru," jelas Arie. "Pada ujungnya, kita tetap baik ajalah sama semuanya, entah orang itu memandang kita kurang atau enggak baik sama kita, itu urusan dia sama yang nyiptain."
(wk/tria)
