Makjleb! Sujiwo Tejo Ungkap Teori Nyleneh Soal Celetukan Nikita Mirzani vs Habib Rizieq
Instagram/president_jancukers
Selebriti

Sujiwo Tejo menyesalkan penggunaan istilah 'tukang obat' yang terkesan melecehkan profesi. Disisi lain, ia juga membeberkan pemahaman berbeda soal sindiran kasar terkait wanita nakal yang diungkap HRS.

WowKeren - Pakar sosial media Ismail Fahmi sempat buka suara soal konflik Nikita Mirzani dan Habib Rizieq Shihab. Ismail menilai kalau celetukan Nikita yang dinilai menghina HRS sebagai "tukang obat" ini memunculkan tren baru.

Niki dinilai bisa memecah fokus dan informasi. Padahal sebelumnya, HRS mendominasi pemberitaan karena kepulangannya ke Indonesia. Namun begitu Nikita buka suara, konsentrasi massa malah fokus pada sang artis dan HRS.

"Tanggal 12 Nov, NM berkomentar atas kedatangan HRS ke tanah air kembali. Komentarnya dianggap sebagai sindiran bahkan hinaan kepada HRS oleh para pendukungnya," kata Fahmi. "TREN NM MEMBAYANGI TREN HRS Sejak komentar itu viral (12 Nov), hari berikutnya tren percakapan di Twitter dan pemberitaan di media online ttg NM mendekati tren volume tentang HRS, hingga 14 Nov saat putri HRS menikah.Ombak informasi tentang HRS jadinya dipecah oleh seorang NM."

Namun Ismail bukan satu-satunya pihak yang berkomentar. Budayawan dan seniman Sudjiwo Tejo alias Sujiwo Tejo juga mengungkap hal serupa.


Lewat Twitter, Sujiwo mencoba menganalisa frase "tukang obat" yang dilontarkan Nikita diduga untuk HRS. Rupanya, Sujiwo justru "menegur" keduanya dengan memakai majas perumpamaan dan satir.

"Bila aku merasa terhina karena disamakan dgn tukang pijat jalanan (TPJ), berarti aku menghina TPJ. Pun Bila aku dgn maksud menghina menyamakan seseorang dengan TPJ, aku pun menghina TPJ," kata Sujiwo. "Kepekaan tingkat pemula saja rupanya sudah raib dari bangsa ini."

Bukan cuma itu, Sujiwo juga mengisyaratkan pemahaman baru soal l*nt*. Menariknya, Sujiwo menganalisa sindiran telak dari HRS diduga buat Nikita itu dari segi matematika.

"L*nt* atau ln t dlm #Math adalah hasil integral dari 1/t (lihat gambar). Ini bukan murni konsep sains #Math, tapi hasil kompromi dgn sains sosial dll. Esensinya, adakah di antara kita termasuk aku yg bukan l*nt*, yg tidak berkompromi/melacurkan diri dgn kenyataan2/keterbatasan2," katanya.

Analisa Sujiwo yang antimainstream ini menuai komentar dari netter. "Kita semua L*nt*. Hanya saja menerima kenyataan pahit memanglah sulit. Rahayu mbah," kata netter. "Konsep L*nt* terindah menurut gw dari @sudjiwotedjo ini membuat saya ingat sama teori kalau kita semua itu L*nt* dijalannya masing-masing, bahwa Kita ngejual tubuh kita ke orang lain dengan cara yang berbeda-beda. Kuli jual badan dengan cara membangun bangunan. Pegawai kantoran jual diri dengan cara pake tubuh dan pikiran. Aku jual diri dengan cara pake otak dan jariku," celetuk netter yang diretweet oleh Sujiwo.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait