Diketahui, Arab Saudi telah kembali membuka akses umrah untuk jemaah Indonesia sejak 1 November lalu. Hingga kini, sudah ada 359 jemaah umrah asal Indonesia yang terbang ke Arab Saudi.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 18 November 2020 - 08:05 WIB
WowKeren - Pemerintah Arab Saudi belum lama ini telah membuka kembali akses umrah di tengah pandemi, termasuk bagi para jemaah dari Indonesia. Namun rupanya, belum lama berjalan kebijakan ini kembali berubah.
Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan proses pembuatan visa umrah bagi jemaah asal Indonesia ditutup oleh pemerintah Arab Saudi. Kendati demikian, kabar tersebut ditepis oleh asosiasi penyelenggara umrah dan Kementerian Luar Negeri.
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Oman Fathurahman, menjelaskan jika saat ini pemerintah Arab Saudi tengah melakukan evaluasi bagi penyelenggaraan umrah jemaah RI.
"Saat ini Pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa," kata Oman melalui keterangannya, Senin (16/11). "Dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah bagi jemaah Indonesia."
Diketahui, Arab Saudi telah kembali membuka akses umrah untuk jemaah Indonesia sejak 1 November lalu. Hingga kini, sudah ada 359 jemaah umrah asal Indonesia yang terbang ke Arab Saudi. Mereka terbagi dalam tiga tahap keberangkatan yakni tanggal 1, 3, dan 8 November 2020.
Sementara itu, Wasekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Rizky Sembhada tidak sepakat jika umrah disebut ditutup. Sebab, yang dihentikan adalah visa ziarah dan turis, bukan bisa umrah.
Untuk visa umrah, memang pemerintah Arab Saudi tengah melakukan evaluasi. Namun yang jelas untuk penutupan visa adalah visa ziarah. Hal ini pun sudah dikonfirmasi Rizky ke Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali.
"Alhamdulillah, saya sudah dapat jawaban, yang jelas ditutup adalah visa ziarah," ungkap Rizky dilansir Detik, Rabu (18/11). Begitu juga dengan visa turis. Yang jelas, visa turis tidak sama dengan visa umrah.
"Pemerintah Arab Saudi memang menutup sementara untuk visa turis," ungkapnya lagi. "Jadi kita belum mendengarkan secara langsung keputusan dari Arab Saudi, visa umrah itu sendiri."
(wk/zodi)
