Recording Academy Buka Suara Soal Tudingan Korup dan Tak Transparan Terkait Nominasi Grammy Awards
Musik

Jawaban Recording Academy ini menjadi respons atas tudingan The Weeknd yang kecewa lantaran namanya sama sekali tak masuk dalam daftar nominasi Grammy Awards 2021.

WowKeren - Recording Academy selaku pihak penyelenggara Grammy Awards akhirnya buka suara soal tudingan "korup" dan "tak transparan" yang disebut oleh The Weeknd. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, The Weeknd memang meluapkan kekesalannya pada Recording Academy lantaran namanya sama sekali tak masuk dalam daftar nominasi Grammy Awards 2021.

Bukan tanpa alasan, pasalnya album "After Hours" dan lagu-lagu baru The Weeknd tercatat mendominasi tangga lagu Amerika Serikat serta menuai respons positif dari para kritikus. Absennya album "After Hours" atau single "Blinding Lights" yang sukses menjadi top chart juga memicu gelombang protes dari kritikus dan fans.

Terkait tudingan tersebut, ketua Recording Academy, Harvey Mason, menepis kabar kecurangan itu. "Kami memahami bahwa Weeknd kecewa karena tidak dinominasikan. Saya terkejut dan bisa berempati terhadap apa yang dia rasakan. Sayangnya, setiap tahun, jumlah nominasi selalu lebih sedikit daripada jumlah artis yang berhak," kata Harvey Mason, sebagaimana dilansir dari Variety.

Mason juga mengklaim bahwa pihaknya telah profesional dalam menyeleksi karya untuk dijadikan nominasi. Menurutnya, semua anggota adalah para profesional musik yang dengan keahlian terbaik mereka dalam menulis dan memproduksi lagu mereka secara kritis memasukkan setiap lagu atau album untuk nominasi. "Jadi menurut saya itu tidak menunjukkan adanya cacat dalam prosesnya," tegas Mason.


Dugaan Grammy telah melakukan kecurangan memang santer digaungkan usai munculnya klaim eksplosif yang dibuat awal tahun ini oleh pendahulu Mason, Deborah Dugan. Sebelumnya, Dugan secara gamblang mengatakan bahwa proses pemungutan suara di akademi tersebut dicurangi oleh anggota organisasi untuk menguntungkan teman dan kolega.

Sebagai informasi tambahan, menurut perusahaan pelacakan data Buzz Angle, album "After Hours" telah terjual 460 ribu eksemplar dan telah mengumpulkan lebih dari 1,7 miliar streaming. Hal itu bahkan menjadikan "After Hours" sebagai album yang paling populer ketiga tahun 2020. Sementara single "Blinding Lights" telah dimasukkan dalam 10 besar Billboard Hot 100 sejak Februari.

Selain itu, sebelumnya The Weeknd juga memborong sejumlah piala American Music Awards 2020 (AMA 2020), mulai dari Favorite Male Artist - Soul/R&B, Favorite Album - Soul/R&B, dan Favorite Song - Soul/R&B.

Seorang sumber membeberkan bahwa kisruh ini merupakan buntut perselisihan karena The Weeknd bakal tampil sebagai tamu di Grammy dan juga Super Bowl di hari yang bersamaan, 31 Januari 2021.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa nominasi yang diumumkan ini merupakan hasil dari pendaftaran karya yang diterima pihak Recording Academy dari ribuan musisi. Karya yang bisa didaftarkan adalah yang dirilis pada 1 September 2019 hingga 31 Agustus 2020. Karya tersebut diseleksi oleh komite khusus yang identitasnya dirahasiakan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel