Dinda Hauw mengungkap kisah dirinya berkali-kali menjalani tes untuk mengetahui kehamilannya. Rey sebagai suami ikut memberikan dukungan dan mengucap syukur atas kehamilan sang istri.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 18 Desember 2020 - 10:42 WIB
WowKeren - Semenjak menikah, Dinda Hauw kerap ditanya soal kabar kehamilan. Dalam vlog terbaru, Dinda mengaku risih atas pertanyaan itu.
"Ditanya, kak kapan hamil? Udah hamil ya? Kok belum isi-isi sih, kok perutnya buncit, hamil ya. Dan menurut aku gak seharusnya sih," kata Dinda. "Itu kan hal sensitif, dan kondisinya waktu itu Allah belum kasih kepercayaan sama aku sama Rey."
"Ditanyainya pas belum dua minggu pernikahan. Tapi nggak dipungkiri, setiap pertanyaan itu bikin kita jadi kepikiran," kata Rey. "Dan aku harus kasih yang terbaik, aku harus ngontrol makannya dia, aku nanya kira-kira kamu sudah hamil belum, akhirnya beli test pack."
Dinda cerita kalau ia cukup kaget ketika dibelikan tes pack oleh Rey. Pasalnya Rey membeli test pack saat pernikahan baru memasuki usia 12 hari. Disisi lain, Dinda juga berharap jika hasil tes pack tersebut positif. Ia dan Rey memang sudah sepakat tak menunda untuk ingin segera memiliki momongan.
Video lantas memperlihatkan momen Rey membeli test pack. Ia juga sempat bertanya pada pihak apotek soal cara menggunakannya.
"Nggak sabar banget ya, nggak mau menunggu bulan depan," kata Dinda. "Kita bukan yang penasaran gimana, takutnya sudah dikasih terus gak kontrol makannya gimana, kecapekan, jadi khawatir. Aku pengen jaga kandungannya," seru Rey.
Namun pada percobaan pertama itu, Dinda ternyata belum hamil. Rey pun tetap optimis dan terus berdoa agar sang istri segera hamil. Namun kali ini, ia tak mau memaksakan sang istri untuk buru-buru test pack. Menariknya, Dinda yang awalnya takut justru akhirnya memberanikan diri untuk tes. Namun tes kedua juga belum memberikan hasil. Meski begitu, keduanya terus berusaha dan tak henti-hentinya berdoa. Yang menarik, Rey juga sempat mimpi soal hasil test pack yang positif.
"Aku tes, pas aku lihat garis satu tapi samar, ya udah aku tidur lagi. Aku lebih ikhlas, test pack aku buang," kata Dinda. "Aku santai terus tidur, pas aku tidur aku mimpi, seolah-olah ini kondisi yang sama, aku di toilet nanya 'Test pack dimana? Dibuang'. Aku pas lihat terus kayak ada dua garis, satu kelihatan banget, satu samar tipis. Tiba-tiba kebangun," kata Rey.
Mencoba meyakinkan diri, Rey yang terbangun lalu memeriksa hasil test pack yang dibuang Dinda. Hasilnya ternyata sama persis dengan yang di mimpi Rey. Keduanya pun tampak berharap jika kali ini Dinda hamil.
Karena penasaran, Dinda akhirnya menjalani test pack ulang yang mendapat hasil dua garis namun yang satu masih tampak samar. Ia lalu membawa Dinda ke dokter kandungan. Setelah diperiksa, sudah terjadi penebalan dinding rahim.
"Kita berusaha membatasi pekerjaan, banyak bed rest. Dokter bilang sudah ada kantung tapi belum ada janinnya. Terus aku ngeflek terus," kata Dinda. "Jadi perasaan kita campur aduk, antara panik dan senang," ujar Rey.
Setelah menunggu beberapa waktu, Dinda akhirnya dinyatakan hamil di usia pernikahan 5 bulan. Rey juga terharu ketika mendengar detak jantung calon anak pertamanya.
"Dinda mengandung 11 minggu 3 hari. Makanya kita suka kode-kodean ayah bunda, banyak keceplosan. Untung banyak yang dicut, tapi gak dibuang nanti ditampilin," seru Rey. "Terima kasih yang sudah mendoakan. MasyaAllah teman-teman nggak habis sampai sekarang. Banyak yang bilang jadi kakak online, om, tante online, doain yang terbaik kita, buat dede juga, sehat-sehat."
(wk/riaw)
