Arab Saudi resmi melonggarkan larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) yang datang ke wilayahnya pada Minggu (3/1) kemarin. Lantas, bagaimana nasih jemaah umrah?
- Nidya Putri
- Senin, 04 Januari 2021 - 13:19 WIB
WowKeren - Arab Saudi resmi melonggarkan kebijakan larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) yang datang ke wilayahnya. Kebijakan ini diterapkan setelah dalam dua pekan terakhir, Kerajaan memberlakukan larangan masuk.
Dikutip dari Reuters, pembatasan tersebut mulai dilonggarkan pada Minggu (3/1) kemarin. "Arab Saudi mengatakan bahwa masuk ke kerajaan melalui darat dan udara laut akan dilanjutkan mulai Minggu setelah larangan yang berlangsung dua minggu di tengah kekhawatiran varian virus korona baru," demikian bunyi laporan tersebut.
Menurut keterangan seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, kendati kebijakan telah dilonggarkan, Kerajaan akan tetap mewajibkan orang-orang yang datang dari tempat varian baru virus corona menyebar, seperti Inggris, Afrika Selatan untuk melakukan karantina selama 14 hari sebelum masuk ke Arab Saudi.
Keputusan Arab Saudi yang mencabut larang masuk tentunya mendapatkan perhatian dari Ketua Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaki Zakariya. Pasalnya, hal ini berhubungan dengan nasib jemaah umrah asal Indonesia.
"Setelah airport Indonesia dibuka untuk penerbangan internasional tanggal 14 Januari 2021, umrah bisa kembali diberangkatkan," kata Zaki dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/1).
Sebelumnya diketahui, Arab Saudi telah memberlakukan kebijakan larangan masuk bagi warga negara asing ke wilayah Kerajaan sejak pertengahan bulan Desember. Kebijakan tersebut diberlakukan sebagai langkah pencegahan penularan varian baru virus corona.
Para jemaah asal Indonesia yang memiliki rencana terbang ke Arab Saudi demi melaksanakan ibadah umrah sempat batal berangkat akibat adanya kebijakan tersebut. "Iya, jemaah yang sudah karantina di hotel sudah pada kembali ke rumah masing-masing," kata Zaki dilansir CNN Indonesia, Senin (21/12). "Enggak ke airport Soekarno-Hatta lagi."
(wk/nidy)
