Aktor Herjunot Ali ngaku sering menjadi korban budaya basa-basi masyarakat Indonesia yang hobi bertanya 'Kapan Nikah?'. Kuasai jurus ini, ia jadi kebal dengan pertanyaan itu.
- Ruth Meliana
- Selasa, 05 Januari 2021 - 10:37 WIB
WowKeren - Herjunot Ali menceritakan ia sering menjadi korban basa-basi ditanya kapan akan nikah. Karena terlalu sering, aktor berusia 35 tahun itu mengaku kerap merasa kesal. Apalagi, ia kerap dibanding-bandingkan dengan teman seangkatannya yang sudah terlebih dahulu naik ke pelaminan.
Beruntung, finalis MTV VJ Hunt 2004 ini sekarang sudah kebal dengan kultur basa-basi tersebut. Ia berusaha menanggapi pertanyaan-pertanyaan itu dengan santai dan sabar tanpa emosi. Padahal, awalnya ia sangat terganggu dan kerap membalas tajam pertanyaan-pertanyaan itu.
"Itu (pertanyaan) itu hanya casual thing," kata Herjunot Ali seperti dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta, Selasa (5/1). "Dan ketika lu confront, itu jatuhnya kita yang salah."
"Ketika kita hidup dengan kearifan lokal itu, elu harus banyak berkompromi," sambungnya. "Ketika gue ditanya (kapan nikah?), gue komplain, 'Not, lu pindah aja ke negara lain, mau enggak?' Enggak mau gue. Hidup kan cuma masalah kompromi."
Peraih Piala Citra ini membeberkan pentingnya melatih diri untuk bersabar dan berkompromi dalam menanggapi pertanyaan seputar kapan nikah. Ia juga menyarankan orang-orang agar selalu menerima kultur masyarakat Indonesia yang suka berbasa-basi.
"Gue merasa, gue melatih diri gue. Dari yang tadinya gue (marah) sampai yang 'ya udahlah, kenapa?'," jelas Herjunot. "Itu kan masalah penerimaan menerima diri, lu harus tahu value lu apa."
Bintang film "5 cm" ini juga yakin dirinya akan menikah di masa datang seperti teman-temannya. Namun jika tidak, ia juga merasa tetap bisa menerima dirinya apa adanya dan tidak merasa terintimidasi dengan temannya yang sudah menikah.
"Kenapa gue udah nerima? Gue ngerasa, yang kurang dari gue, kenapa gue enggak menikah. Apakah gue kurang ini, enggak," ungkap Herjunot. "Oke, berarti itu pilihan lu untuk tidak menikah bukan karena ketidakmampuan. Ketika lu punya value itu, lu tidak akan merasa terintimidasi."
(wk/lian)
