Beredar kabar bahwa Kantor Presiden Amerika Serikat (AS), Gedung Putih, memecat seorang pejabat Departemen Luar Negeri karena mengkritik Donald Trump terkait kerusuhan yang terjadi di Capitol, Rabu (6/1) kemarin.
- Nidya Putri
- Jumat, 08 Januari 2021 - 09:58 WIB
WowKeren - Presiden Donald Trump dikabarkan memecat seorang pejabat Departemen Luar Negeri. Laporan pemecatan ini didasarkan pada komentar pejabat Kantor Presiden Amerika Serikat (AS), Gedung Putih, yang mengkritik Trump tidak layak untuk memimpin setelah kerusuhan yang terjadi di Capitol.
Dikutip dari CNBC Internasional, Gabriel Noronha mengatakan Trump "harus pergi" setelah presiden mendorong massa untuk menyerbu Capitol AS. "Presiden Trump mengobarkan massa pemberontak yang menyerang Capitol hari ini. Dia terus mengambil setiap kesempatan untuk menghalangi transfer kekuasaan secara damai," cuit di akun Twitter pribadinya Rabu (6/1) waktu setempat.
"Tindakan ini mengancam demokrasi kami dan Republik kami. Trump sepenuhnya tidak layak untuk tetap menjabat, dan harus pergi ... Semua pejabat pemerintah bersumpah untuk menegakkan dan membela Konstitusi. Di situlah kesetiaan kami harus terletak - bukan kepada orang atau partai politik mana pun," imbuhnya.
Perlu diketahui, Noronha sebelumnya bekerja untuk Senator Jim Inhofe dan Senator John McCain. Saat ini ia sudah menjabat sebagai pejabat politik di kantor Departemen Luar Negeri urusan Iran selama hampir dua tahun. Meski begitu, hingga saat ini Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri belum menanggapi terkait pemecatan tersebut.
Sementara itu, sejumlah Pejabat Gedung Putih diketahui beramai-ramai mengundurkan diri usai kerusuhan yang terjadi di Capitol pada Rabu (6/1) kemarin. Adapun yang disebut tengah mempertimbangkan undur diri dari jabatannya adalah penasihat keamanan nasional Robert O'Brien, wakil penasihat keamanan nasional Matt Pottinger, dan wakil kepala staf Chris Liddell.
(wk/nidy)