Kerusuhan aksi massa pendukung Trump di Capitol Hill, AS membuat anggota kongres berencana kembali memakzulkan sang presiden. Bahkan drafnya pun sudah beredar.
- Elvariza Opita
- Jumat, 08 Januari 2021 - 12:46 WIB
WowKeren - Kerusuhan yang terjadi akibat serbuan massa pendukung Donald Trump di Capitol Hill, Amerika Serikat terus menjadi bahasan panas. Bukan hanya soal kerusuhan yang terjadi, tetapi juga dampak yang mengikuti termasuk rencana pemakzulan Trump.
Bahkan sejauh ini sudah ada 2 mekanisme yang ramai dibahas di otoritas berwenang AS untuk melengserkan Trump. Yang pertama lewat skema pemakzulan oleh DPR AS (House of Representatives) yang memerlukan persetujuan senat, atau dengan Amandemen 25 yang memerlukan campur tangan Wakil Presiden Mike Pence.
Kendati masih belum pasti langkah mana yang akan ditempuh, draf proposal pemakzulan Trump ternyata sudah dirancang dan bahkan beredar di media sosial. Anggota kongres perwakilan dari Minnesota, Ilhan Omar, adalah yang merancang draf tersebut dengan dukungan sejumlah rekan sejawatnya.
Dalam draf resolusi yang diunggah Omar di Twitter-nya, tertulis permohonan sang anggota kongres terkait pemakzulan Trump. "Memutuskan bahwa Donald John Trump, Presiden Amerika Serikat, dimakzulkan akibat kriminal tingkat tinggi dan kesalahan yang sudah dilakukan dan artikel pemakzulan berikut ini akan diteruskan ke Senat Amerika Serikat," demikian kutipan artikel pemakzulan yang diunggah.
Pada potret kedua yang diunggah tampak ajakan tertulis Omar untuk mencari rekan sesama anggota DPR untuk memakzulkan Trump. Terlihat setidaknya sudah ada 12 nama yang mendukung langkah Omar ini.
"Untuk rekan semua, saya mengajak Anda untuk mendukung pemakzulan Donald John Trump, Presiden Amerika Serikat, atas kriminal tingkat tinggi dan kesalahan yang dilakukannya. Sekali lagi, Trump sudah mencederai sumpah konstitusionalnya untuk memimpin Kantor Presiden AS serta berusaha sebaik-baiknya melindungi dan melayani Konstitusi AS," tulis Omar, dilansir Jumat (8/1).
"Setiap jam selama Donald Trump di kantor, negara kita, demokrasi kita, dan keamanan nasional kita akan berbahaya," imbuhnya. "Kongres harus mengambil langkah cepat untuk menyelamatkan warga negara ini dan menunjukkan ketegasan bahwa insiden sebelumnya (kerusuhan) tak bisa ditoleransi."
Omar pun benar-benar serius dalam rencananya memakzulkan Trump ini. Bahkan ia mengklaim DPR siap memakzulkan Trump paling lambat Jumat (8/1) waktu setempat.
Ketegasan ini didapat ketika Omar menanggapi cuitan pengamat politik Jon Favreau. "Kita akan memakzulkannya! Kemungkinan besar besok," tegas Omar.
(wk/elva)
