Ironi Trump Jelang Lengser: Diblokir 'Berjemaah' di Twitter, Instagram, Facebook
Getty Images/Win Mcnamee
Dunia

Sikap keras Donald Trump yang menolak kekalahannya dari Joe Biden memicu kerusuhan besar di Capitol Hill, AS. Belakangan kerusuhan ini juga membuat akun-akun medsos Trump diblokir.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat ini sedang menjadi sorotan publik internasional. Hal ini tak lepas dari Trump yang bersikeras menolak mengakui kekalahannya dari Joe Biden hingga berujung pada kerusuhan besar oleh massa pendukungnya di Capitol Hill beberapa hari lalu.

Dan atas kejadian itu, akun media sosial Trump pun ikut menerima konsekuensi. Yang terbaru, akun Twitter Trump @realDonaldTrump ditangguhkan permanen oleh aplikasi burung biru sejak Jumat (8/1).

"Setelah mengulas cuitan-cuitan terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks yang dituliskan," ungkap Twitter, dilansir dari CNN. "Kami memutuskan untuk secara permanen menangguhkan akun tersebut demi mencegah potensi kekerasan lebih lanjut."

"Terkait dengan kejadian mengerikan pekan ini (kerusuhan di Capitol Hill)," imbuh Twitter, dilansir pada Sabtu (9/1). "Kami sudah menegaskan pada Rabu (6/1) bahwa pelanggaran lebih lanjut terhadap peraturan Twitter berpotensi membuat kami mengambil kebijakan penangguhan akun."

Dalam perspektif Twitter, cuitan Trump pada Jumat setelah akunnya dikembalikan sudah melanggar peraturan terkait glorifikasi kekerasan. Diketahui Trump sempat mencuitkan soal pendukungnya dan secara tersirat sedang mendukung aksi mereka, serta kemudian menambahkan cuitan tidak akan menghadiri pelantikan Biden pada Rabu (20/1) mendatang.

"Dua cuitan ini harus dipahami dalam konteks yang lebih luas," terang Twitter. "Cuitan ini juga bisa memobilisasi massa, termasuk untuk menimbulkan kekerasan lebih lanjut, yang tercermin dari aktivitas akun ini selama beberapa pekan terakhir."


Kendati demikian, Twitter menegaskan bahwa yang ditangguhkan adalah akun @realDonaldTrump. Untuk akun pemerintah seperti @POTUS dan @WhiteHouse tidak akan ditangguhkan namun beroperasi dengan pembatasan. Trump juga dilarang untuk mengarahkan pihak ketiga untuk mengoperasikan Twitter atas perintahnya.

Ironi Trump Jelang Lengser: Diblokir \'Berjemaah\' di Twitter, Instagram, Facebook

Twitter/Facebook

Padahal sebelumnya Trump juga sudah mendapat perlakuan serupa dari Facebook dan Instagram. CEO Facebook Mark Zuckerberg melalui akunnya menegaskan kebijakan menutup sementara akun sang presiden petahana, setidaknya sampai 2 pekan ke depan jelang pelantikan Biden.

"Kami memutuskan untuk memperpanjang pemblokiran akun Facebook dan Instagram-nya sampai batas waktu yang tidak ditentukan," tulis Zuckerberg. "Atau setidaknya sampai 2 pekan ke depan sampai transisi kepemimpinan selesai."

Zuckerberg sendiri menyoroti Trump, yang menurutnya sudah mendapat platform untuk menyampaikan argumentasinya via Facebook dan Instagram, namun malah menyalahi aturan yang berlaku. "Kami percaya publik memang berhak mendapatkan akses untuk konten politik, bahkan yang kontroversial," ujar Zuckerberg.

"Tetapi situasi yang terjadi saat ini berbeda, termasuk menggunakan platform kami untuk memicu terjadinya kekerasan melawan pemerintah yang terpilih secara demokratis," imbuh Zuckerberg. "Kami percaya akan sangat berisiko jika Presiden tetap menggunakan platform kami dalam periode transisi ini."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru