Waduh! Bukan Swab Hidung, Tiongkok Malah Ambil Sampel Dari Tempat Tak Terduga Ini Demi Tes COVID-19
Getty Images/Aaron Lavinsky
Dunia

Tiongkok mengembangkan metode deteksi COVID-19 baru. Masih menggunakan sampel usap, namun lokasi pengambilan sampelnya tidak lazim yakni dari anus seperti penjelasan berikut ini.

WowKeren - Seperti diketahui, tes PCR dengan sampel usap hidung atau tenggorokan merupakan metode deteksi COVID-19 paling akurat. Namun kini Tiongkok menempuh cara berbeda yang cukup tidak lazim dan mengejutkan.

Bagaimana tidak? Otoritas kesehatan setempat ternyata menggunakan metode tes swab melalui anal atau dubur pasien COVID-19! Metode ini dilakukan kepada mereka yang dianggap berisiko tinggi tertular virus SARS-CoV-2.

"Petugas kesehatan mengambil usapan anal," demikian disampaikan Kantor Berita CCTV, dilansir dari Channel News Asia, Kamis (28/1). "Dari penduduk lingkungan dengan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Beijing minggu lalu."

"Sementara mereka yang berada di fasilitas karantina yang ditunjuk juga telah menjalani tes serupa," imbuhnya. Tentu saja metode baru ini langsung menuai beragam reaksi karena pengambilan sampel yang tidak lazim serta apakah lebih efektif dalam mendeteksi virus Corona.

Terkait dengan hal tersebut, seorang dokter senior dari Rumah Sakit You'an Beijing, Li Tongzeng, menyatakan bahwa metode usap anal seperti ini jauh lebih efektif dalam mendeteksi virus Corona. Sebab, rupanya, virus penyebab COVID-19 itu malah bertahan lebih lama di anus daripada saluran pernapasan.


"Metode usap anal dapat meningkatkan tingkat deteksi orang yang terinfeksi. Karena jejak virus bertahan lebih lama di anus daripada di saluran pernapasan," jelas Li.

Perihal penggunaan metode usap anal ini jelas mencuri perhatian banyak pihak karena ketidaklazimannya. Bahkan beberapa menyangsikan apakah metode itu terjamin kebersihannya mengingat lokasi pengambilan sampel yang tak terduga.

Sementara itu, CCTV menyatakan bahwa metode usap anal tidak akan digunakan seluas metode deteksi COVID-19 lain. Pasalnya teknik yang digunakan memang tidak nyaman.

Di sisi lain, metode usap merupakan cara mendeteksi COVID-19 yang paling akurat ketimbang metode lain. Seperti misalnya metode rapid test antibodi maupun antigen yang secara akurasi lebih rendah daripada PCR meski waktu pengerjaannya yang tergolong cepat.

Karena itulah berbagai metode deteksi COVID-19 terus dikembangkan. Termasuk di Indonesia yang baru-baru ini memperkenalkan metode skrining baru menggunakan embusan napas dengan alat bernama GeNose yang dikembangkan UGM,

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait