Begini Penampakan Ruang Keluarga Ernest Prakasa Sebelum Jadi Sutradara Sukses
Instagram/ernestprakasa
Selebriti

Sutradara Sekaligus Penulis Sukses Ernest Prakasa Mengawali Karirnya Dari Seorang Seniman Komedi. Perjalanan Sukses Ernest Tak Lepas Dari Jatuh Bangun Kehidupan.

WowKeren - Komedian sekaligus sutradara sukses Ernest Prakasa diketahui memang telah mengalami jatuh bangun sepanjang karirnya. Ernest mulai dikenal sejak meraih peringkat ketiga dalam acara "Stand-Up Comedy Indonesia" (SUCI) pada 2011 silam.

Dari panggung stand-up comedy, Ernest merambah ke industri film. Mengawali kiprahnya sebagai komedian serta aktor, kini ia lebih dikenal sebagai penulis dan sutradara. Sejumlah film yang telah dibuat oleh Ernest di antaranya yakni "Ngenest" (2015), "Cek Toko Sebelah" (2016), "Susah Sinyal" (2017), "Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga" (2018), dan "Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan" (2019).

Kesuksesan Ernest sekarang tentunya tak bisa lepas dari jatuh bangun serta pahitnya kehidupan. Bahkan Ernest diketahui sempat merelakan pekerjaan tetapnya demi menjadi seorang seniman komedi.

Hal tersebut diketahui dari unggahan Ernest di laman Instagram pribadinya. Baru-baru ini, Ernest mengunggah penampakan ruang keluarganya sebelum menjadi sutradara dan penulis sukses seperti sekarang.

Rupanya foto ruang keluarga tersebut diambil dari rumah pertama Ernest dan sang istri, Meira Anastasia dulu. Bangunan tersebut diketahui berukuran 50 meter persegi dan memiliki dua kamar di dalamnya.

Rumah pertama Ernest itu terletak di gang yang hanya bisa dilewati oleh satu mobil saja. Ernest menyebut ruangan yang dipotretnya itu merangkap menjadi ruang tamu dan keluarga, serta untuk berkerja. Ruangan itu juga menjadi saksi bisu ketika Ernest meminta izin kepada Meira untuk berhenti dari pekerjaan tetapnya dan mengadu nasib menjadi seniman komedi.


"Tiba-tiba menemukan foto lawas. Sebuah foto di rumah pertama kami, bangunan dua kamar seluas 50 meter persegi, terletak di sebuah gang yang pas-pasan untuk satu mobil melintas," tulis Ernest. "Ini adalah ruang tamu, ruang keluarga, merangkap ruang kerja. Dinding-dinding lembab ini menjadi saksi, saat sepuluh tahun lalu saya meminta restu pada istri untuk berhenti dari pekerjaan tetap & mengadu nasib menjadi seniman komedi."

Ernest mengaku ada banyak hal yang ia impikan di ruangan lawas tersebut, namun menjadi kaya bukanlah mimpinya kala itu. Ernest merasa selalu berkecukupan di tengah kesederhanaan yang ia jalani.

"Ada banyak hal yang saya impikan di tempat ini, tapi menjadi kaya bukanlah salah satu diantaranya," tuturnya. "Di tengah segala kesederhanaan, saya selalu merasa berkecukupan."

Ernest juga mengatakan tidak ada yang salah dengan keinginan untuk menjadi kaya. Namun sebanyak apapun kekayaan akan terasa kurang apabila tidak diimbangi dengan rasa syukur.

"Ingin menjadi kaya itu tidak salah," pungkasnya. "Tapi kekayaan sebanyak apa pun tidak akan pernah cukup, bila kita tidak belajar untuk mahir bersyukur."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait