Makin Seram! Corona B117 Mutasi Inggris Kini Juga Diklaim Lebih Mematikan
Pixabay/Gerd Altmann
Health

Virus Corona varian B117 sejauh ini diklaim jauh lebih cepat menular. Namun baru-baru ini peneliti Inggris menemukan varian B117 juga lebih mematikan ketimbang jenis virus Corona lain.

WowKeren - Virus Corona mutasi Inggris, atau yang dikenal sebagai varian B117, diketahui sudah masuk Indonesia dan bahkan menyebar di sejumlah provinsi. Kendati demikian pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik, meski tetap harus waspada, lantaran virus ini hanya diklaim lebih cepat menular namun tidak lebih mematikan.

Namun sepertinya anggapan ini harus dikaji ulang menyusul temuan terbaru dari peneliti di Inggris. Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan di British Medical Journal pada Rabu (10/3), peneliti menemukan bahwa tingkat kematian infeksi virus Corona B117 secara dramatis lebih tinggi daripada varian sebelumnya.

Tidak main-main, mengutip CBC, tingkat kematian atas varian B117 lebih tinggi 30-100 persen. Sedangkan untuk tingkat penularannya, disebutkan peneliti 40-70 persen lebih mudah ditransmisikan ketimbang varian lain yang sebelumnya lebih mendominasi wabah COVID-19 di dunia.

Peneliti pun mengkaji bagaimana kemampuan dari virus B117 ini. Dan ternyata, dari 54.906 pasien COVID-19, ditemukan 227 yang berujung pada kematian dan disebabkan varian B117. Padahal untuk varian virus SARS-CoV-2 lain, kematian ini "hanya" di kisaran 141 jiwa.


"Dan di antara kelompok yang relatif rendah tingkat risikonya," tutur peneliti. "Ada peningkatan kematian 2,5 sampai 4,1 per seribu kasus terdeteksi."

Temuan ini pun seharusnya memang meningkatkan kewaspadaan masyarakat atas virus Corona varian B117. "Tambahkan dengan fakta bahwa varian ini sangat mudah menyebar, varian B117 sudah seharusnya dianggap sebagai ancaman serius," tegas peneliti Universitas Exeter yang ikut dalam riset tersebut, Robert Challen.

Kekhawatiran akan kemampuan membunuh virus Corona varian B117 memang sudah disuarakan sejumlah peneliti independen beberapa waktu belakangan. Namun meski temuan mengejutkan ini telah dikemukakan, hingga kini ilmuwan belum menemukan alasan pasti di balik varian B117 yang juga lebih mematikan itu.

"Mekanisme pasti di balik varian B117 yang lebih mematikan ini belum jelas," kata Virologi dan Guru Besar Onkologi Molekuler di Universitas Warwick, Prof Lawrence Young. "Bisa saja terkait dengan tingkat replikasi virus yang lebih tinggi yang juga meningkatkan kemampuan penularannya."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait