Perangkat Desa Tamilow, Rais Pawae, mengungkapkan bahwa banyak warga yang mendapat emas dari hasil mendulang di lokasi. Namun bentuknya bukan emas batangan, melainkan butiran.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 23 Maret 2021 - 12:43 WIB
WowKeren - Material emas muncul di pesisir pantai Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, beberapa hari terakhir. Hal ini mengejutkan warga dan membuat mereka berbondong-bondong mendulang emas di sana.
"Itu kejadiannya dari kemarin," ungkap perangkat Desa Tamilow, Rais Pawae, kepada Kompas.com, Senin (22/3). "Memang heboh dan banyak warga yang datang ke pantai untuk mendulang emas."
Adapun lokasi kemunculan material emas tersebut berjarak sekitar 500 meter dari permukiman warga. "Dalam dua hari ada banyak warga yang dapat emas dari hasil mendulang tapi bukan emas batangan, bentuknya butiran dan seperti batu-batu kecil," papar Rais.
Menurut Rais, fenomena serupa juga pernah terjadi tahun lalu. Namun lokasinya berbeda dari pesisir pantai yang sekarang. Ia pun berharap agar temuan material emas ini bisa menjadi berkah untuk warga.
"Setahun yang lalu ada emas juga muncul di pantai desa tapi bukan di pantai yang sekarang ini," terang Rais. "Semoga ini berkah bagi kita di sini."
Salah satu warga yang bernama Syarifah Arey mengaku menjadi orang pertama yang menemukan adanya kandungan emas di lokasi tersebut. Syarifah mengaku awalnya melihat semacam kilau di pesisir pantai.
"Awalnya saya bersama dua orang kakak hanya coba-coba," ungkap Syarifah. "Kami melihat ada semacam kilauan di pesisir pantai, dan setelah disaring ternyata ada kandungan emasnya."
Banyak warga yang kemudian turut mendatangi pantai setelah Syarifah menemukan emas tersebut. "Saat ini banyak sekali warga yang datang mendulang dan ada yang dapat emas," paparnya.
Sementara itu, warga Tamilouw yang bernama Latif Selanno mengungkapkan bahwa temuan emas bukanlah hal baru di wilayah tersebut. Ia mengaku mendapat sekitar 100 gram emas pada tahun 2019 lalu. Material emas tak hanya ditemukan di pesisir pantai, namun juga di sejumlah kali di Tamilouw.
"Tidak (bukan hal yang baru), saya sendiri pernah 100 gram pada 2019. Itu sendiri, belum yang (orang) lain-lain. Karena baru di-posting (jadi heboh), sebenarnya sudah lama dan tidak heboh," jelas Latif kepada detikcom. "Yang penting rajin dapat 1 gram atau 2 gram per hari. Semua kali ada itu, di pantai ada, di kali ada di Desa Tamilouw."
(wk/Bert)
