Deretan Pengiklan Kompak Tinggalkan 'Joseon Exorcist' Buntut Kontroversi
SBS
TV

Meski SBS sudah meminta maaf dan menglarifikasi alasan penggunaan properti bergaya Tiongkok di 'Joseon Exorcist', namun ternyata semua itu belum menyelesaikan masalah.

WowKeren - "Joseon Exorcist" masih menerima dampak dari kontroversi pemakaian properti bergaya Tiongkok. Selain kritikan dari para penonton, drama yang dibintangi Jang Dong Yoon cs ini rupanya juga ditinggal pergi para pengiklan.

Meski SBS sudah meminta maaf dan menglarifikasi alasan penggunaan properti bergaya Tiongkok, namun ternyata semua itu belum menyelesaikan masalah. Pengkilan yang telah menarik diri termasuk perusahaan kesehatan Ho Gwan Won, Geum Sung Beds, Ace Beds, Body Friend, Hite Jinro, LG Lifestyle and Health, KT Telecom, CJ Jeil Jedang, Banollim Foods, Samsung dan masih banyak lagi.

Ace Beds mengungkapkan melalui pernyataan resmi bahwa mereka telah mengenali masalah tersebut dan akan segera menghentikan semua iklan yang terkait dengan "Joseon Exorcist". Di antara mereka yang belum menarik diri dari periklanan dan investasi termasuk LOTTE Cultureworks, YG Investment, Downy, Dyson dan Simmons.

"Joseon Exorcist" juga menuai kritikan karena telah terlalu mendramatisasi peristiwa dan tokoh sejarah. Misalnya dalam drama tersebut, Raja Taejong terlihat membantai orang karena halusinasi.

Marco (penerjemah pengusir setan Barat) menggunakan bahasa kasar untuk anggota keluarga kerajaan, Pangeran Chungnyung. Karena Raja Taejong adalah salah satu pemimpin Korea Selatan yang dihormati yang membantu ekonomi berkembang, banyak yang kesal dengan penggambaran itu.

"Joseon Exorcist" mungkin menghadapi bahaya yang nyata terkait keputusan yang dibuat oleh Yayasan Kebudayaan dan Pariwisata Mungyeong. Yayasan ini mendukung berbagai pembuatan film dan aktivitas di lokasi di Mungyeong, yang terletak di Provinsi Gyeongsang Utara.


Saat ini yayasan menyediakan 20 persen dari biaya produksi. Mereka saat ini sedang meninjau masalah sebelum mereka membuat keputusan untuk mundur atau tidak dari "Joseon Exorcist".

Selain itu, Naraesol Hanbok, yang telah menyediakan pakaian sponsor untuk "Joseon Exorcist", merilis pernyataan resmi tentang masalah tersebut. Pernyataan pertama menunjukkan bahwa hanbok mereka tidak digunakan dalam adegan bermasalah mana pun.

Mereka juga memperkuat anggapan bahwa "Joseon Exorcist" dikategorikan sebagai "fantasi" dan menarik publik untuk mempertimbangkannya. Mereka menyimpulkan bahwa iklan mereka juga sudah berakhir sehingga tidak terkait lebih lanjut dengan masalah tersebut. Namun setelah kritik atas pernyataan mereka, mereka memutuskan untuk merevisi pernyataan.

Seperti diketahui bersama, Tiongkok dan Korea Selatan saat ini terlibat dalam perdebatan tentang asal mula banyak pokok budaya Korea. Ini termasuk kimchi, taekwondo, hanbok, bendera Korea, dan lainnya, yang semuanya diklaim oleh orang Tiongkok sebagai buatan Tiongkok. Karena itu, banyak orang Korea yang sangat sensitif tentang konten berbahasa Mandarin di media Korea serta penggambaran budaya Korea yang tidak akurat.

Orang Korea sangat marah ketika program televisi Tiongkok mulai menampilkan orang-orang mereka membuat kimchi sambil mengenakan hanbok. Program-program ini datang segera setelah klaim tersebut.

Sementara itu, "Joseon Exorcist" bukan drama pertama yang mendapat kritik atas masalah ini. "True Beauty" dan "Vincenzo" juga mendapatkan kritikan karena mengizinkan iklan produksi Tiongkok masuk drama mereka meskipun dengan latar Korea.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel