Selebriti

Penyanyi berusia 28 tahun itu terbuka tentang perjuangannya dengan kesehatan mental dan bagaimana dia sekarang memiliki sistem pendukung untuk bangkit kembali.

• Putri Stevania
• Jumat, 26 Maret 2021 - 19:04 WIB

WowKeren - Demi Lovato saat ini sedang berfokus pada kesehatan mentalnya. Setelah merilis serial dokumenter YouTube Originals “Demi Lovato: Dancing with the Devil”, penyanyi berusia 28 tahun itu terbuka tentang perjuangannya dengan kesehatan mental dan bagaimana dia sekarang memiliki sistem pendukung untuk bangkit kembali ketika keadaan menjadi gelap.

"Pikiran untuk bunuh diri adalah sesuatu yang aku miliki sepanjang hidup, dan jika hari menjadi gelap lagi, aku memiliki sistem pendukung yang luar biasa," katanya kepada PEOPLE. "Karena aku seorang empati, aku merasa sangat dalam dan ekstrem, di mana saat itu benar-benar gelap tetapi aku memiliki sistem pendukung di sekitarku sekarang di mana aku tidak membiarkannya meresap sama sekali dalam pikiranku."

Penyanyi itu mengatakan dia sekarang tahu dia tidak sendiri. Ia mengaku berusaha keluar dari keterpurukan dengan berkomunikasi dan mencari tahu soal perawatan jiwa. Ia juga memiliki sejumlah kegiatan untuk menenangkan diri seperti membuat jurnal maupun meditasi.

"Aku segera menjangkau orang-orang, dan kemudian dari sana, kami mencari tahu rencana perawatan apa yang aku butuhkan, dan terkadang hanya untuk tidur," katanya. "Kadang-kadang membuat jurnal, meditasi, apa pun itu dengan tim perawatanku. Tetapi aku telah menemukan banyak hal yang membantu saya pada saat-saat itu."

"Aku memiliki banyak sumber daya dan peralatan dan aku merasa siap, yang belum aku siapkan beberapa tahun lalu," katanya. Lovato juga terbuka kepada PEOPLE tentang kehilangan keperawanannya dalam pemerkosaan pada usia 15 tahun dan bagaimana dia belajar untuk sembuh dari trauma itu.

"Kadang-kadang orang mendengar musikku sejak aku masih remaja dan mereka seperti, 'Oh, kamu sangat marah'. Aku seperti, 'Ya, dan sekarang kalian bisa melihat mengapa aku sangat marah'," katanya.

"Setelah meletakkannya di depan kamera dan mengetahui bahwa orang telah melihatnya, itu membebaskan. Ini memberdayakan. Ini membebaskan," tambahnya saat membagikan ceritanya. "Dan itu benar-benar membiarkan amarah yang ada di dalam diriku lenyap. Aku telah melepaskan banyak amarah sebelumnya, tapi ini semacam pengampunan terakhir, seperti, oke, aku benar-benar bisa sembuh dari ini sekarang. "