Gaduh RI Siap Impor 1 Juta Ton Beras Jelang Panen Raya, Jokowi Beri Klarifikasi
Twitter/jokowi
Nasional

Lewat media sosial resminya, Presiden Joko Widodo ikut menanggapi heboh isu Indonesia siap mengimpor hingga 1 juta ton beras di tengah persiapan menyambut panen raya.

WowKeren - Beberapa waktu belakangan wacana impor beras hingga sebesar 1 juta ton terus menjadi pembicaraan panas. Para anak buah Presiden Joko Widodo menyampaikan sikap dan argumentasi yang saling bertolak-belakang, ditambah dengan fakta bahwa Indonesia siap memasuki masa panen raya dalam waktu dekat.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi pun akhirnya buka suara. Dikutip dari media sosial resminya, sang RI 1 menegaskan bahwa tidak akan ada impor beras yang dilakukan oleh Indonesia sampai Juni 2021 mendatang. Bahkan impor beras ini sudah tidak dilakukan selama 3 tahun belakangan, demikian klaim Jokowi.

"Saya perlu tegaskan bahwa tidak akan ada impor komoditas beras hingga bulan Juni mendatang. Selama hampir tiga tahun belakangan ini, Indonesia juga tidak mengimpor beras," tulis Jokowi sebagai caption di Instagram dan Twitter-nya.

Kendati demikian, Jokowi tak menampik memang ada upaya kerjasama Indonesia dengan sejumlah negara seperti Thailand dan Vietnam. Namun sikap tersebut semata sebagai upaya berjaga-jaga di tengah berbagai ketidakpastian akibat pandemi COVID-19 dan wujudnya pun berupa nota kesepahaman.


"Memang, saat ini terdapat nota kesepahaman antara Indonesia dengan Thailand dan Vietnam. Nota kesepahaman itu adalah opsi yang dapat ditempuh sewaktu-waktu," terang Jokowi. "Kita berjaga-jaga di tengah situasi pandemi yang penuh ketidakpastian saat ini."

Jokowi juga ikut buka suara soal nasib hasil panen raya yang diperkirakan tiba dalam waktu dekat. Ia memastikan beras yang dihasilkan para petani ketika panen raya akan diserap oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Pada panen raya mendatang ini, beras petani akan diserap oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog)," ujar Jokowi. "Saya telah memerintahkan Menteri Keuangan untuk menyiapkan anggaran yang diperlukan untuk penyerapan beras dari petani lokal tersebut."

Perkara impor beras ini memang terus menjadi pembicaraan panas. Ketika wacana pertama kali ramai, Direktur Utama Bulog Budi Waseso menegaskan ketidaksetujuannya, sementara Menteri Perdagangan M Lutfi mendorong upaya impor demi meningkatkan cadangan stok beras dalam negeri. Sementara Kementerian Pertanian sempat menyebut stok beras Indonesia diperkirakan surplus belasan juta ton hingga pertengahan 2021 mendatang.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait