Pandji Pragiwaksono ikut menyoroti aksi penyerangan terduga teroris di Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore. Melalui akun Twitter pribadinya, Pandji mengungkapkan rasa herannya melihat aksi pelaku teror ini.
- Marina Larasati
- Rabu, 31 Maret 2021 - 21:26 WIB
WowKeren - Komika Pandji Pragiwaksono ikut mengomentari aksi penyerangan terduga teroris di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3) sore. Pandji menyoroti aksi pelaku yang begitu berani masuk ke markas polisi.
Melalui akun Twitter pribadinya, Pandji mengomentari video singkat yang diunggah akun @ndorokakung. Dalam video tersebut, terlihat si peneror yang sudah berhasil dilumpuhkan oleh polisi.
Pandji heran dengan keberanian pelaku yang masuk ke markas polisi seorang diri. "'Seorang terduga teroris' ini merasa dirinya Rambo atau gimana, masuk seorang diri ke mabes polri?" kata Pandji dalam cuitannya.
Cuitan Pandji ini langsung menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa warganet sama herannya dengan Pandji ketika melihat aksi peneror tersebut. Namun tak sedikit pula yang mendebatkan soal penjagaan di gedung Mabes Polri, yang dianggap terlalu mudah ditembus.
"Masih heran kok bisa masuk? Sekelas Mabes loh. Lagi covid lagi, berapa lapis tuh pemeriksaan. Hemm," komentar akun @citr****. "Cuma heran ajaa, penjagaan pos masuk memang ngga digledah atau gimana. Satu orang kek gini bisa masuk. Gimana ada negara yang niat jajah trus brondol Mabes, hadeuh," kata @devan******.
Sementara warganet lain merasa tak heran dengan kebaranian pelaku teror. Lantaran mereka sudah mempersiapkan diri untuk mati.
"Bukan gitu mas, misi mereka itu membunuh polisi, tapi kalau ketembak sama polisi terus mati, itu bonus, bagi mereka sahid. Itu tafsir mereka yang gue paham gitu tapi nggak tahu juga," timpal akun @Flgun****.
Sementara itu, seperti diketahui bahwa pada pukul 16.45 WIB Mabes Polri diserang oleh pelaku teror. Pelaku yang mengenakan pakaian perempuan sempat mengarahkan senjata kepada sejumlah polisi yang berada di pos penjagaan. Pelaku kemudian terlihat panik dan bingung, namun akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh polisi dengan tembakan.
Sebelumnya, aksi teror juga terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Teror ini berupa bom bunuh diri yang dilesatkan di halaman Gereja Katedral saat diadakan Misa Palma, Minggu (28/3).
(wk/lara)
