Bertambah Lagi, Total Korban Meninggal Banjir Bandang NTT Tembus 128 Jiwa
bnpb.go.id/BPBD Kab Lembata
Nasional

Lewat rilis resmi yang diunggah di situs BNPB, terdapat 128 korban meninggal berikut 72 warga yang masih dilaporkan hilang dalam musibah tersebut. Berikut penjelasan selengkapnya.

WowKeren - Musibah besar tengah mengguncang Indonesia, tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebab pada Minggu (4/4) dini hari, banjir bandang menerjang sejumlah kabupaten di NTT dan menimbulkan sejumlah besar korban jiwa.

Update terus diberikan terkait upaya evakuasi warga. Dan yang terbaru, seperti dirilis di laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (bnpb.go.id), disebutkan ada 128 warga yang meninggal dunia.

"Total warga meninggal dunia (MD) berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut," tulis BNPB dalam rilis resminya, Selasa (6/4). "Dengan rincian Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12."

Merujuk penjelasan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo di konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB, terdapat parameter untuk mengategorikan korban jiwa. "Yang dikatakan meninggal adalah yang ditemukan jenazahnya," tegas Doni demi mencegah terjadinya tumpang-tindih data.


Bukan cuma itu, masih terdapat 72 warga yang dilaporkan hilang. Yakni dengan rincian sebanyak 28 orang di Kabupaten Alor, 23 orang di Flores Timur, dan 21 orang di Lembata.

Data ini merupakan perkembangan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin (5/4) malam pukul 23.00 WIB. Kurang lebih terdapat 2.019 KK atau 8.424 warga setempat yang mengungsi akibat terjangan banjir akibat siklon tropis Seroja tersebut. Selain itu 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya juga terdampak.

Lebih rincinya, warga yang mengungsi tersebar di lima kabupaten. Yakni sebanyak 7.212 jiwa di Kabupaten Sumba Timur (1.803 KK), Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK), dan Flores Timur 256.

Cuaca ekstrem yang memicu banjir besar ini juga merusak rumah warga hingga fasilitas umum di daerah terkait. Yakni antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB), 118 unit rumah rusak sedang (RS), 34 unit rumah rusak ringan (RR), sedangkan fasum 14 unit rusak berat, 1 rusak ringan, dan 84 unit lain terdampak.

Siklus tropis ini sendiri berdampak terhadap 8 wilayah administrasi di kabupaten/kota NTT. Yakni antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, dan Alor.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru