Dalam festival Kumbh Mela, para peziarah akan merendam diri di Sungai Gangga untuk membersihkan dosa-dosa mereka. Festival ini diperkirakan mengumpulkan 1 juta pengunjung setiap harinya.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 15 April 2021 - 15:51 WIB
WowKeren - Lebih dari 2 ribu kasus positif virus corona (COVID-19) terdeteksi di Haridwar, Uttarakhand, India, yang menjadi tempat Festival Kumbh Mela digelar. Festival keagamaan terbesar di dunia tersebut digelar mulai dari 1 April hingga 30 April 2021 mendatang.
Dalam festival tersebut, para peziarah akan merendam diri di Sungai Gangga untuk membersihkan dosa-dosa mereka. Festival ini diperkirakan mengumpulkan 1 juta pengunjung setiap harinya.
Adapun Haridwar melaporkan 525 kasus COVID-19 baru dan dua kasus kematian pada Rabu (14/4). Distrik tersebut juga melaporkan 594 kasus COVID-19 pada Selasa (13/4) dan 408 kasus COVID-19 pada Senin (12/4). Dalam lima hari terakhir, total ada 2.167 kasus positif COVID-19 yang dilaporkan di distrik tersebut.
Meski demikian, pejabat pemerintahan Uttarakhand menyatakan bahwa Festival Kumbh Mela tidak akan dipersingkat. Hakim Distrik Haridwar, Deepak Rawat, mengatakan bahwa festival tersebut sedianya dijadwalkan mulai pada bulan Januari, tetapi pemerintah Uttarakhand memutuskan untuk memulainya pada bulan April karena situasi COVID-19.
"Saya tidak memiliki informasi soal festival dipersingkat," tutur Rawat dikutip dari media India Scroll.in, Kamis (15/4). Pernyataan Rawat ini disampaikan menyusul adanya laporan yang bahwa para pejabat sedang mempertimbangkan untuk mempersingkat festival Kumbh Mela.
Pemerintah memang sempat menerima sejumlah kritik karena dinilai telah membiarkan acara tersebut digelar di tengah lonjakan kasus COVID-19 harian di India. Pakar kesehatan telah mengimbau agar Kumbh Mela dibatalkan, tetapi pemerintah tetap melanjutkan dengan mengatakan bahwa protokol kesehatan akan dipatuhi.
Kepala Menteri Uttarakhand, Tirath Singh Rawat, menyatakan kepada media bahwa pihaknya telah mengikuti pedoman Kementerian Kesehatan dan melihat tingkat pemulihan COVID-19 yang bagus. "Berkah Ma (Ibu) Gangga ada di aliran (sungai). Jadi tidak boleh ada (virus) corona," papar Rawat dikutip kantor berita ANI.
Hal senada juga sempat disampaikan oleh salah seorang anggota panitia Kumbh Mela. "Keyakinan kami adalah hal terbesar bagi kami. Karena keyakinan yang kuat itulah banyak orang datang ke sini untuk berendam di Gangga. Mereka percaya bahwa Ma (ibu) Gangga akan menyelamatkan mereka dari pandemi ini," ujarnya.
(wk/Bert)
