Kabar duka tersebut lantas ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah kata kunci terkait KRI Nanggala-402 menempati jajaran trending topic Twitter Indonesia pada Sabtu (24/4) sore.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 24 April 2021 - 20:00 WIB
WowKeren - Panglima TNI AL Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 kini berstatus sub-sink alias tenggelam. Status tersebut didasarkan pada bukti otentik berupa tumpahan minyak dan serpihan yang ditemukan terapung di perairan Bali.
Kabar duka tersebut lantas ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah kata kunci terkait KRI Nanggala-402 menempati jajaran trending topic Twitter Indonesia pada Sabtu (24/4) sore.
Warganet mengungkapkan rasa duka mereka terhadap tragedi yang menimpa kapal selam buatan Jerman tersebut. "On Eternal Patrol" yang berarti misi patroli untuk selamanya (tidak akan kembali) juga ramai digunakan oleh warganet untuk mengungkapkan duka mereka.
"Status subsunk artinya kapal selam dinyatakan tenggelam sedangkan on eternal patrol, ini istilah yang biasa digunakan oleh US ketika 'kehilangan' kapal selam saat bertugas yang berarti 'berpatroli selamanya'. my deep condolences for all crews KRI 402 Bunga layu #PrayForKRINanggala402," komentar akun @an***ae. "Setelah langit yang menerbangkan tinggi,kini laut yang memeluk dalam hingga enggan melepaskan, Terimakasih sudah memilih tugas on eternal patrol, walaupun pada kenyataannya pilihan itu sulit untuk diterima, Terimakasih sudah menjaga laut #KRINaggala402," timpal akun @Mi***i4.
"Status KRI Naggala 402 adalah On Eternal Patrol (berpatroli untuk selamanya) Rest in peace #PrayForKRINanggala402 #KRINaggala402," tulis akun @ai***ra. "On eternal patrol KRI Naggala 402. Innalillahi wa innailaihi rajiun. RIP and deepest condolence for the family #KRINaggala402," tambah akun @ci***in.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengungkapkan bahwa kapal selam buatan Jerman tersebut mengalami keretakan besar. Hal ini membuat barang-barang yang ditemukan terapung keluar dari kapal selam.
Akibat keretakan tersebut, Yudo pun menduga air telah masuk ke dalam kapal selam. Meski demikian, kemungkinan ada bagian dalam kapal selam yang tidak kemasukan air lantaran adanya pembagian kompartemen.
(wk/Bert)
