Singapura telah mengirim konsentrator oksigen, mesin ventilator BiPAP non-invasif, dan pasokan medis penting lainnya ke India yang diperkirakan akan tiba di Mumbai malam ini.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 26 April 2021 - 14:15 WIB
WowKeren - India tengah berjuang melawan gelombang kedua pandemi COVID-19 yang membuat persediaan medis di negara itu kian menipis terutama pasokan oksigen medis. Kondisi ini rupanya turut menjadi perhatian negara-negara lainnya.
Singapura misalnya. Negara ini telah mengirim konsentrator oksigen, mesin ventilator BiPAP non-invasif, dan pasokan medis penting lainnya ke India. Pasokan medis yang pertama diperkirakan akan tiba di Mumbai malam ini. Pasokan medis tersebut kemudian akan didistribusikan ke berbagai rumah sakit dan pusat perawatan COVID-19 di India.
"Kami senang melakukan peran kecil kami untuk membantu orang-orang di India saat mereka memerangi gelombang COVID-19 ini," kata salah satu BUMN Singapura Temasek melalui unggahan media sosial. "Tidak ada yang aman sampai semua orang aman."
Tak hanya Singapura, Jerman rupanya juga turut mengulurkan tangan untuk membantu India. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pada Minggu bahwa pemerintahnya sedang mempersiapkan bantuan darurat untuk India.
"Perang melawan pandemi adalah perjuangan bersama kami," kata Merkel melalui juru bicaranya Steffen Seibert di akun Twitter. "Jerman berdiri dalam solidaritas dengan India dan segera mempersiapkan misi dukungan."
Meski tidak ada detail pasti mengenai bantuan apa yang dikirimkan, namun media Der Spiegel mengatakan jika angkatan bersenjata Jerman menerima permintaan untuk membantu mengatur pasokan oksigen.
Jerman yang memiliki sistem kesehatan kelas dunia, telah berulang kali membantu negara lain yang membutuhkan bantuan medis selama pandemi. Untuk mencegah penularan virus baru, Jerman telah memberlakukan pembatasan perjalanan pada penumpang yang datang dari India.
Tak kalah, Amerika Serikat juga menyatakan simpatinya terhadap India. Juru bicara Gedung Putih mengatakan kepada Reuters bahwa mereka "berencana untuk segera mengerahkan dukungan tambahan kepada Pemerintah India dan petugas kesehatan India saat mereka memerangi wabah parah terbaru kali ini."
(wk/zodi)
