Perang yang Tewaskan 230 Warga Palestina Berakhir Usai Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya ada 230 warga Palestina tewas dalam perang ini, termasuk di antaranya 65 anak-anak dan 39 wanita. Sebanyak 1.170 orang korban luka juga dilaporkan.

WowKeren - Israel dan Hamas akhirnya menyepakati gencatan senjata pada Kamis (20/5). Kesepakatan ini menghentikan perang 11 hari yang menyebabkan kehancuran luas di Jalur Gaza dan memakan lebih dari 200 korban jiwa.

Sekitar pukul 2 pagi waktu setempat, kala gencatan senjata mulai berlaku, kehidupan yang hiruk pikuk akhirnya kembali ke jalan-jalan di Gaza. Orang-orang meneriakkan "Allahu Akbar" atau bersiul dari balkon. Beberapa orang bahkan merayakan gencatan senjata tersebut dengan menembak ke udara.

Sama seperti tiga perang sebelumnya, babak pertempuran Israel dan Hamas kali ini juga berakhir tanpa hasil yang jelas. Melansir Associated Press, Israel mengklaim telah menimbulkan kerusakan parah pada Hamas, namun tak dapat menghentikan serangan roket yang diluncur kelompok tersebut tanpa henti. Sedangkan Hamas yang merupakan salah satu organisasi politik terbesar Palestina pun turut mengklaim kemenangan dalam perang kali ini.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung dituduh telah menghentikan operasi terlalu cepat oleh basis sayap kanan garis keras yang marah dengan adanya gencatan senjata ini. Kantor Netanyahu mengatakan bahwa Kabinet Keamanan telah menerima proposal gencatan senjata Mesir dengan suara bulat setelah mendapat rekomendasi dari kepala militer Israel dan pejabat keamanan tinggi lainnya.


Dalam sebuah pernyataan, pihak Israel membanggakan "pencapaian signifikan dalam operasi tersebut, beberapa di antaranya belum pernah terjadi sebelumnya". Salah satunya adalah ancaman terselubung terhadap Hamas. "Para pemimpin politik menekankan bahwa kenyataan di lapangan akan menentukan masa depan kampanye," demikian kutipan pernyataan tersebut.

Sebelumnya, bentrok antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel sempat terjadi berhari-hari di kompleks Masjid Al-Aqsa. Aksi polisi yang kejam dan ancaman penggusuran puluhan warga Palestina oleh pemukim Yahudi mengobarkan ketegangan hingga akhirnya kelompok Hamas di Gaza menembakkan roket jarak jauh ke arah Yerusalem pada 10 Mei 2021 lalu.

Hamas dan sejumlah kelompok lainnya menembakkan lebih dari 4 ribu roket ke Israel selama pertempuran tersebut. Sedangkan Israel melakukan ratusan serangan udara dengan menarget infrastruktur militer Hamas, termasuk jaringan terowongan yang luas.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya ada 230 warga Palestina tewas dalam perang ini, termasuk di antaranya 65 anak-anak dan 39 wanita. Sementara itu, korban luka-luka mencapai 1.710 orang. Di sisi lain, pihak Israel melaporkan 12 kematian dalam pertempuran tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait