Dighosting Kaesang, Video Felicia Tissue Nangis Pilu Dianalisa Psikolog
Instagram/feliciatissue
Selebriti

Psikolog Joice Manurung mengungkap analisanya soal video klarifikasi Felicia Tissue yang membahas tentang kekecewaan pada Kaesang Pangarep. Joice menilai Felicia bisa mengelola emosi meski dirinya sedih dan terluka berat.

WowKeren - Felicia Tissue secara perdana membongkar perasaannya setelah diputus sepihak oleh Kaesang Pangarep. Felicia kecewa berat karena Kaesang memblokir dirinya setelah sempat meminta izin untuk menikah.

"Pada akhir Desember 2020, putra beliau menelepon dan mengatakan secara langsung kepada saya, keinginan untuk menikah dan sudah memberitahu kepada Pak Jokowi. Putra beliau bahkan sudah meminta restu kepada orangtua saya," terang Felicia. "Dua minggu kemudian, putra beliau (Kaesang) memblokir semua kontak selular saya. Walaupun saya sangat terpukul, saya berusaha menegarkan hati untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saya mencoba menghubungi dia dengan berbagai cara dan juga kepada keluarga besar Pak Jokowi."

Sayangnya Felicia malah semakin diabaikan oleh Kaesang sekeluarga. Hal ini membuatnya terluka. Belum lagi saat Felicia harus menerima hujatan dari haters.

"Saya dihujat agama, suku, ras dan juga menggunakan kata-kata kotor, bisa dibayangkan dampaknya untuk saya dan keluarga. Saya rasa bapak Joko Widodo bisa merasakan karena punya anak perempuan. Saya tegaskan ini bukan masalah jodoh atau tidak berjodoh, ini masalah etika," kata Felicia. "Saya ingin menjalankan hidup saya secara legowo."


Setelah curhatan Felicia itu, psikolog Joice Manurung mengungkap pendapatnya. Joice menilai kalau Felicia pintar mengelola emosinya.

"Kalau dibaca artinya dia sudah mengenal apa yang akan dinyatakan sehingga bisa 'mengelola' emosi atau ekspresi apa yang disampaikan," kata Joice pada Insert Live. "Di sini jelas masih terkendali ekspresi, cara bicaranya jelas dan sistematis dengan nada suara relatif stabil."

Namun disisi lain, Joice juga meniali kalau Felicia sebenarnya sangat berduka. Hal itu terutama terlihat ketika Felicia cerita soal sikap dingin Kaesang yang mendadak diam dan memblokir dirinya.

"Namun ketika muncul kata 'diabaikan dengan cara diam', kata-kata ini sebenarnya menggambarkan kondisinya. Ketika kata-kata itu diucapkan itu nadanya berubah menjadi lebih low, lebih bawah dengan ada nuansa isakan tangis dan berat ada unsur emosi yang terbawa," kata Joyce. "Ada ketegangan di area wajah, menahan emosi agar tidak larut dalam kesedihan dan kemarahan sehingga stabil untuk menyampaikan pernyataan."

Felicia juga dinilai marah besar atas sikap Kaesang yang menghilang dan memblokir dirinya. "Ketika menyampaikan kata menghilang dan memblokir, cara menyampaikannya memberikan tekanan, mengartikan itu sangat tidak enak dan tidak nyaman barang kali bisa membuat dia kesal, marah hingga saat ini," ujar Joice.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait