200 Juta Orang Lebih Terancam Jadi Pengangguran di Tahun 2022 Imbas Pandemi COVID-19
Dunia

Perkiraan itu disampaikan oleh badan tenaga kerja PBB pada hari Rabu (2/6). Dari angka tersebut, pekerja wanita dan pemuda akan menjadi yang paling terpukul.

WowKeren - Pandemi COVID-19 telah menghantam perekonomian negara-negara di dunia. Tak sedikit perusahaan maupun gerai yang menutup usaha mereka lantaran kondisi finansial yang kian memburuk.

Alhasil, banyak orang yang terpaksa harus kehilangan pekerjaan mereka. Bahkan diperkirakan akan ada lebih dari 200 juta orang yang terancam kehilangan pekerjaan mereka pada tahun 2022.

Perkiraan tersebut disampaikan oleh badan tenaga kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Rabu (2/6). Dari angka tersebut, pekerja wanita dan pemuda akan menjadi yang paling terpukul.

Organisasi Buruh Internasional (ILO) juga menyatakan dalam sebuah laporan baru bahwa meskipun negara-negara di dunia "akan bangkit" dari krisis kesehatan yang sedang berlangsung, "progres lima tahun kemajuan menuju pemberantasan kemiskinan yang dicapai telah mengalami kemunduran".


Direktur Jenderal ILO Guy Ryder mengatakan jika pandemi COVID-19 telah memicu kemunduran secara besar dalam hal pengentasan kemiskinan. Tingkat kemiskinan akan kembali seperti tahun 2015 sebelumnya.

"Kami telah mundur, kami telah mundur secara besar-besaran," kata Guy Ryder. "Kemiskinan kembali ke tingkat 2015. Itu berarti bahwa ketika Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 ditetapkan, kita kembali ke garis awal."

Badan tersebut mencatat bahwa wilayah yang terkena dampak terburuk pada paruh pertama tahun 2021 adalah Amerika Latin dan Karibia, Eropa dan Asia Tengah, semua wilayah pemulihan yang tidak merata. Ia menambahkan bahwa wanita "secara tidak proporsional" terkena krisis.

ILO mencatat penurunan pekerjaan sebesar lima persen pada tahun 2020, dibandingkan 3,9 persen saja untuk kaum pria. Badan tersebut juga melihat bahwa tanggung jawab domestik tambahan" telah muncul imbas penguncian yang berisiko memicu "tradisionalisasi ulang" terhadap peran gender.

Tak hanya itu, pekerjaan untuk kaum muda juga terus mengalami penurunan seiring dengan memburuknya kondisi ekonomi. ILO mencatat jumlah tersebut turun 8,7 persen pada 2020. Pekerjaan untuk orang dewasa juga mengalami penurunan namun hanya sebesar 3,7 persen.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait