Ernest Prakasa Ikut Tanggapi Protes Arie Kriting Soal Ikon PON XX Papua: Katro Banget Sih!
Instagram/ernestprakasa
Selebriti

Ernest Prakasa langsung turun tangan saat sahabatnya, Arie Kriting diserang netizen usai memprotes soal ikon PON XX Papua. Lewat unggahan di InstaStory, Ernest menyampaikan pendapatnya.

WowKeren - Ernest Prakasa turut buka suara soal polemik dipilihnya Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua. Menurut Ernest, netizen sudah keterlaluan karena terus-terusan menyerang Arie Kriting yang bahkan tidak ada niat buruk sama sekali.

Ernest mencoba menjelaskan bahwa Arie Kriting hanya bermaksud menyampaikan aspirasinya mewakili para perempuan Papua. Ayah dua anak itu menganggap wajar sikap Arie yang protes kepada pihak penyelenggara acara terkait pemilihan ikon PON XX Papua ini.

"@arie_kriting itu membahas soal keputusan pemerintah memilih orang non-Papua sebagai icon PON Papua, bukan menyerang Nagita Slavina secara personal," tulis Ernest Prakasa, Jumat (4/6).

Ernest Prakasa Ikut Tanggapi Protes Arie Kriting Soal Ikon PON XX Papua: Katro Banget Sih!

Instagram Story

Konteks yang dibicarakan Arie Kriting soal permasalahan ini sudah sangat jelas. Ia heran dengan pihak-pihak yang malah sengaja memperkeruh suasana. Ditambah lagi para netizen yang dengan mudahnya termakan berita miring tanpa melihat sesuatunya dari berbagai sisi.


"Udah cukup jelas konteksnya, kenapa jadi dikompor-komporin sih katro banget," imbuhnya.

Sebelumnya, Arie Kriting menuliskan keresahannya pertama kali di Instagram. Arie merasa Nagita Slavina kurang sesuai merepresentasikan sosok asli Papua dalam ajang PON XX Papua.

"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," kata Arie. "Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan."

Arie pun menyarankan untuk mengganti Nagita Slavina dengan sosok perempuan asli Papua. Sementara orangtua Rafathar itu bisa menjadi sahabat duta PON XX Papua.

"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai," lanjut Arie. "Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua."

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait