Masih 'Banjir' COVID-19, Bali Jadi Terima Turis Asing Mulai Akhir Juli?
Pixabay/masbebet christianto
Nasional

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan nasib rencana pembukaan wisata untuk turis asing yang direncanakan terlaksana akhir Juli 2021, apalagi di tengah 'banjir' COVID-19 Indonesia.

WowKeren - Gubernur Bali Wayan Koster buka suara soal rencana Indonesia membuka Bali untuk wisatawan asing mulai Juli 2021 mendatang. Nyatanya beberapa hari menjelang memasuki bulan Juli, angka kasus COVID-19 nasional malah semakin melonjak hingga puluhan ribu pasien baru dalam sehari.

"Pembukaan wisatawan mancanegara, segera kita akan laksanakan rapat koordinasi dengan menteri terkait," tutur Koster dalam sidang paripurna DPRD Bali, Senin (28/6). "Dalam minggu-minggu yang akan datang ini, untuk memastikan kapan wisatawan mancanegara ini kita akan buka."

Koster menegaskan bahwa rencana membuka pintu Bali untuk turis asing adalah kewenangan pemerintah pusat. Meski demikian, sebagai gubernur, ia berharap rencana tersebut tetap terlaksana tepat waktu sesuai jadwal demi menggerakkan industri pariwisata di Pulau Dewata.

"Saya sebagai gubernur sangat berharap jadwal (pembukaan wisatawan asing) dapat kita penuhi. Kita laksanakan pada akhir Juli nanti," kata Koster yang disampaikan dalam Weekly Press Briefing. "Jadi, kiranya jadwal (pembukaan) ini jangan sampai ditunda lagi."


Meski demikian ia menegaskan agar pembukaan pariwisata itu tetap dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. "Ini seperti yang sudah dibahas dan SOP sesuai arahan Pak Menteri (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno)," sambung Koster.

Koster juga menegaskan, jangan sampai ada anggapan bahwa dirinya lah yang memutuskan untuk menutup Bali dari wisatawan, yang tentu mempersulit pergerakan ekonomi masyarakat. "Saya perlu menyampaikan, bahwa ini bukan kewenangan pemerintah daerah, tapi merupakan kewenangan pemerintah pusat," tegas Koster.

Koster juga menjelaskan, pembukaan kesempatan wisatawan asing ke Bali tidak bisa dilakukan secara sepihak. Sebab tentu saja diperlukan akses dari negara lain agar warganya mengunjungi Bali dalam rangka berwisata.

"Jadi, jangan disampaikan Gubernur Bali nutup Bali, sama sekali tidak. Itu ada Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menhub, Menpar, yang berwenang secara bersama-sama, dan terakhir akan diputuskan saat rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden," terang Koster.

"Jadi kalau ada yang mengatakan Bali ditutup, tidak," pungkas kader PDI Perjuangan tersebut. "Cuma memang kalau untuk membuka memang harus ada negara yang sama sama buka, tidak mungkin kita buka sendiri tapi yang lain ditutup."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait