Yuni Shara Sebut Temani Anak Nonton Film Porno Sebagai Seks Edukasi, Reaksi Psikolog Tak Terduga
Instagram/yunishara36
Selebriti

Yuni Shara sempat bikin heboh soal pernyataan tentang seks edukasi terhadap anak-anaknya. Pakar psikologi pun ikut buka suara terkait keputusan Yuni yang bersedia menemani anak nonton film porno.

WowKeren - Yuni Shara jadi sorotan soal dirinya menemani sang putra menonton film porno. Yuni menilai kalau itu bagian dari seks edukasi.

Menurut Yuni, akan lebih baik jika ia ikut menemani agar anak tak perlu sembunyi-sembunyi. Yuni menerapkan prinsip kalau orangtua bisa menjadi teman buat anak.

"Anak-anakku kebetulan anak-anak yang terbuka. Enggak mungkinlah, ya, anak-anak kita enggak nonton, ya, film porno maksudnya. Mau yang jenis anime atau jenis apa pun segala macam, akan ada," ujar Yuni. "Jadi mendingan, dari pada gini-gini, mending kita jadi teman saja, 'Gimana nonton kayak gini, asyik, ya?' 'Bunda jangan gini-gini.' 'Aduh, biasa aja, Bro,' aku gitu. Jadi ini ini buat sex education, aku pelajari juga."

Pendapat tersebut sempat membuat Yuni kena kritik publik. Pihak psikolog juga mengungkap reaksi mengejutkan terkait sikap Yuni itu.


Menurut psikolog dari UI, Kassandra Putranto, ia justru tak merekomendasikan orangtua untuk mengizinkan atau menemani anak nonton film porno. Karena hal itu justru memicu anak untuk kepo dan praktik secara langsung.

"Secara pribadi, saya tidak merekomendasi anak diizinkan untuk menonton konten porno, karena paparan pornografi akan mendorong rasa ingin tahu anak, yang berpotensi menumbuhkan rasa ingin tahu dan ingin mencoba, alias praktik," ujar Kassandra pada ANTARA.

Ia membeberkan jika anak akan mendapat kepuasan fisik yang ditandai dengan kehadiran oksitosin pada perempuan dan vasopresin pada laki-laki, yang sifatnya adiktif, jika menonton film porno. Kassandra menyarankan kalau lebih baik orangtua justru fokus memberikan pendidikan seks ketimbang sekedar menemani nonton film porno. Hal itu bisa dipraktekkan ketika orangtua secara tak sengaja memergoki anak saat menonton adegan vulgar. "Jangan hanya memarahi anak atau membuatnya malu atau bahkan stres," terang Kassandra.

Namun Pakar Psikologi Pendidikan Anak dan Remaja Rumah Dandelion, Agstried Piether, justru menilai langkah yang dilakukan Yuni sudah benar. Hanya saja, Agstried menyarankan agar orangtua lebih banyak memberikan pendidikan seks secara faktual.

"Iya betul sekali, ketika kita memergoki anak nonton film dewasa, sepanik apapun kita sebaiknya kita tidak marah karena akhirnya anak hanya akan melakukan lagi dengan diam-diam," kata Agstried Piether. "Sebaliknya, tanyakan pada anak apa yang mendorong ia menonton film porno? Penasaran? Ikut-ikutan teman? Nah, lewat hasil diskusi tersebut orang tua dapat memberikan pendidikan seks yang faktual, berdasarkan ilmu pengetahuan, bukan berdasarkan film porno."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait