Aria Baron Eks Gigi Meninggal Lawan COVID-19, Postingan Terakhir Sedih Bak Firasat Kepergian?
Instagram/ariabaron
Selebriti

Sebelum dirawat akibat menderita COVID-19, Aria Baron sempat mengunggah dua postingan terakhir penuh makna. Salah satunya memamerkan aksinya bermain gitar sedangkan video lain mengungkap soal lagu kesedihan.

WowKeren - Sosok musisi legendaris Aria Baron meninggal dunia di usia 51 tahun. Hingga nafas terakhir, penggagas band Gigi dan /rif itu harus berjuang melawan virus mematikan COVID-19.

Kabar duka atas wafatnya Baron ini disampaikan oleh sang kakak, Mawarsari Ariono Suprayogi. Mawarsari mengunggah foto kenangan dirinya bersama Baron disaat sang adik masih sehat. Mawarsari sangat berduka atas kepergian Baron.

"Iya betul, jam 10.15 WIB tadi (meninggalnya)," kata Mawarsari pada awak media, Selasa (29/6). "Rencana mau dimakamkan di Al-Azhar Karawang, hari ini juga."

Twitter

Nama Baron Jadi Trending Topik di Twitter

Sementara itu, nama Baron bergema di jagat Twitter hingga jadi trending. Fans mengungkap pesan duka atas meninggalnya mantan personil yang kemudian menjadi manajer Gigi itu.

"Rest in peace, my fun loving and guitar maestro brother Arian Baron Suprayogi. You will be missed," demikian kicau salah satu pemilik akun Twitter. "RIP Aria Baron, keep the music playing bro...," unggah yang lainnya.


Sementara itu, postingan terakhir Baron sempat jadi sorotan. Ia terakhir kali update di sosial media pada 5 Juni lalu dan mengunggah video pamer aksi main gitar.

Disisi lain, Baron juga sempat mengunggah sebuah video lagu sedih soal kepergian orang tercinta yang dinyanyikan Paul McCartney, "Yesterday". Video tersebut seolah jadi firasat atas kepergian Baron hingga membuat sahabat dan jadi bersedih.

"Selamat jalan legend 💔," tutur Fiersa Besari. "I thought you’re gonna survive!! No," kata Bondan Prakoso. "Selamat jalan bah," ujar netter menangis. "Sekarang kang Baron sudah ga sakit lagi! You will always be remembered!" tutur netter.

Sebelumnya, Armand Maulana sempat mengabarkan kalau Baron membutuhkan donor plasma. Permintaan itu muncul setelah sebelumnya Baron masuk rumah sakit dan memakai alat bantu pernafasan.

Rupanya Baron diharuskan menjalani pengobatan plasma convalasi. Metode tersebut merupakan terapi dengan menggunakan bagian plasma darah penyintas COVID-19 yang telah sembuh. Plasma darah tersebut ditransfusikan ke tubuh pasien positif COVID-19.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait