Perekonomian Malaysia Menunjukkan Prospek Lebih Baik Dari Tahun Sebelumnya
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Keadaan perekonomian di Malaysia menunjukkan prospek pertumbuhan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan begitu, keadaan ekonomi di Malaysia akan segera pulih kembali usai mengalami kegoyahan akibat pandemi COVID-19.

WowKeren - Masing-masing negara di dunia saat ini tengah berjuang dalam memulihkan keadaan ekonominya imbas dari pandemi COVID-19. Salah satunya adalah Malaysia.

Keadaan ekonomi Malaysia saat ini disebut tengah berada di jalur pemulihan dan diproyeksikan untuk mencatat pertumbuhan yang lebih baik di tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Datuk Seri Mohamed Azmin Ali.

Azmin mengatakan bahwa prospek ekonomi yang lebih cerah disebabkan oleh meningkatnya permintaan global, peningkatan pengeluaran sektor publik dan swasta, serta dukungan kebijakan yang berkelanjutan. Selain itu juga dapat dilihat dari kondisi pasar.

"Ini prospek yang lebih cerah, juga akan tercermin dari pemulihan kondisi pasar tenaga kerja dan produksi yang lebih tinggi di sektor manufaktur, khususnya di bidang kelistrikan dan elektronik (E&E), dan fasilitas minyak dan gas," tutur Azmin dalam pidato utama di webinar KTT Ekonomi Malaysia 2021, Selasa (13/7).


Azmin meyakini bahwa adanya ekonomi terbuka Malaysia itu membantu peningkatan produktivitas dan pertumbuhannya lebih didukung oleh peningkatan siklus teknologi global. Kemudian juga adanya dukungan kebijakan dari berbagai langkah fiskal dan moneter, termasuk paket stimulus ekonomi tambahan.

"Prospek positif ini diperkuat oleh perkiraan terbaru Bank Dunia, di mana ia memproyeksikan ekonomi Malaysia tumbuh 4,5 persen pada 2021," terang Azmin. "Meskipun direvisi turun dari proyeksi Bank Negara Malaysia yang lebih kuat."

Lebih lanjut, Azmin menuturkan bahwa fundamental ekonomi Malaysia tetap tangguh bahkan selama masa-masa sulit ini, sebab didukung oleh struktur ekonomi negara yang berbasis luas dan memberi kekuatan pada daya saingnya. Pada tahun lalu, Malaysia berada di peringkat ke-12 dalam Kemudahan Berbisnis Bank Dunia.

Kemudian, Malaysia juga menduduki peringkat ke-27 dalam Daya Saing Dunia IMD. Tak hanya itu, Malaysia juga menduduki peringkat ke-17 ekonomi sebagai pusat manufaktur.

"Ini penting karena sektor jasa dan manufaktur kami masing-masing menyumbang 58 persen dan 23 persen dari perekonomian," tandas Azmin. "Sedangkan sektor komoditas menyumbang 14 persen, yang mencerminkan meningkatnya kecanggihan, kedalaman, dan kompleksitas ekonomi Malaysia."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru