Juliari Minta Dibebaskan Dari Seluruh Dakwaan Kasus Korupsi Bansos Demi Akhiri Penderitaan Keluarga
Nasional

Menurut mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, penderitaan lahir dan batin yang telah diderita keluarganya hanya dapat diakhiri oleh keputusan majelis hakim.

WowKeren - Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara telah membacakan nota pembelaan dalam sidang pledoin pada Senin (9/8) kemarin. Juliari yang merupakan terdakwa kasus dugaan suap bansos COVID-19 tersebut memohon vonis bebas dari Majelis Hakim.

"Permohonan saya, permohonan istri saya, permohonan kedua anak saya yang masih kecil-kecil serta permohonan keluarga besar saya kepada majelis hakim Yang Mulia, akhirilah penderitaan kami ini dengan membebaskan saya dari segala dakwaan," tutur Juliari.

Juliari menyatakan bahwa putusan majelis hakim akan membawa dampak besar bagi keluarganya. Menurut Juliari, penderitaan lahir dan batin yang telah diderita keluarganya hanya dapat diakhiri oleh keputusan majelis hakim.

"Putusan majelis Yang Mulia akan teramat besar dampaknya bagi keluarga saya, terutama anak-anak saya yang masih di bawah umur dan masih sangat membutuhkan peran saya sebagai ayah mereka," jelas Juliari. "Tidak hanya dipermalukan tapi juga dihujat untuk sesuatu yang mereka tidak mengerti. Badai kebencian dan hujatan akan berakhir tergantung dengan putusan dari majelis hakim."


Lebih lanjut, mantan politisi PDIP tersebut juga mengaku menyesal telah menyusahkan banyak pihak. Namun Juliari menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memiliki niat untuk melakukan tindak korupsi.

"Sebagai seorang anak yang lahir saya dibesarkan di tengah keluarga yang menjunjung tinggi integritas dan kehormatan dan tidak pernah sedikit pun saya memiliki niat atau terlintas saya untuk korupsi," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Juliari juga sempat menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Juliari menyadari banyak hujatan yang menyerang PDIP pasca bergulirnya kasus korupsi bansos COVID-19 tersebut.

"Saya sadar bahwa sejak perkara ini muncul, badai hujatan dan cacian datang silih berganti ditujukan pada PDIP," ujar Juliari.

Selain itu, Juliari juga sempat meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo. Pasalnya, Juliari mengaku lalai kala menjabat sebagai Mensos hingga bisa terjadi pelanggaran hukum di Kementerian yang dipimpinnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru